Tampilkan postingan dengan label Donasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Donasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 November 2017

Kisah Manis Dari Makassar

"Ko, saya punya tempat tidur pasien 3 engkol biasa digunakan buat orang tua, siapa tau ada yg butuh bisa di kasih alamat ke saya nanti saya kirimkan", demikian bunyi pesan masuk di kotak pesan pada akun Facebook saya, tanggal 21 Oktober 2017 sore. Pengirim pesannya seorang pengusaha dari Makassar. Selanjutnya terjadi dialog singkat mengenai maksud dari isi pesannya tersebut. Hari2 berikutnya gak ada komunikasi apapun sama sekali.

Tetiba, pagi menjelang siang, pada Minggu tanggal 19 November 2017, ada pesan masuk di kotak pesan akun Facebook saya lagi. " Eko, bagaimana kalo saya undang kamu ke Makassar sekalian bicara mengenai beberapa hal yg mau dilakukan ?" begitu isi pesan awalnya. Antara senang & bingung, senang karena ada sesuatu yg akan Cahaya Foundation terima, yg mungkin bisa bemanfaat untuk orang banyak, bingung karena saya harus segera beli tiket PP ke & dari Makassar, sedangkan uang di kantong cuma Rp. 82.500. Terjadi lagi komunikasi, tentunya sambil menahan malu, berterus terang dengan keadaan isi kantong saya, tapi tetap diputuskan bahwa esok malam harinya saya sudah harus ada di Makassar, untuk kemudian lusa paginya saya menemui si pemberi pesan tersebut. Semua biaya ditanggung, cuma bawa badan doang!!!

Sambil menahan malu untuk kedua kalinya, disertai sedikit ngelunjak, saya meminta kepada si pemberi pesan supaya bisa mengajak serta Eka Diah Purwanti, tandem saya, yg selama ini jatuh bangun bersama mewujudkan mimpi sehingga terbentuk Yayasan Cita Sahabat Mulya (dikenal dengan nama; Cahaya Foundation), untuk menemani & membantu saya selama di Makassar. Alhamdulillah, tanpa babibu lagi, langsung disetujui!!! Guna memastikan keberangkatan kami pada Senin malam tanggal 20 November 2017, 2 buah Tiket Batik Air dengan nomor penerbangan 7701 yg akan bertolak pada pukul 19.50 waktu Jakarta sudah dipesankan, lengkap dengan permintaan kursi roda untuk Eka, karena dia memang memiliki sedikit keterbatasan.


Disambut gerimis, Senin sore itu, saya & Eka diantar oleh bang Wahyu Din, Arief Budiman & Susi Sunarti, sahabat2 saya yg selama ini mendukung kegiatan sejak awal mula Cahaya Foundation berdiri. Batik Air yg saya tumpangi bertolak dari Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Sultan Hasanuddin Makassar, dengan waktu ketibaan pukul 23.10 waktu Makassar.

Sesampai di Bandara Sultan Hasanuddin, kami sudah ditunggu oleh pak Ismail, menggunakan mobil operasional Hotel Ibis Styles Sam Ratulangi Makassar. Diantarkannya kami ke hotel tersebut. Sudah tersedia 2 buah kamar di lantai 9 bernomor 911 & 915 untuk kami inapi selama beberapa hari ke depan. Sebentar bebersih diri, saya segera ambil posisi rebahan supaya kondisi fit keesokan hari.

Saat terbangun di pagi hari & buka jendela kamar, persis di hadapan saya ternampak sebuah bangunan gedung perkantoran setinggi sekitar 70 meter yg terdiri atas 15 lantai yg dibangun di atas lahan seluas 5.363 M2. Gedung ini diresmikan pada bulan Januari 2010. Namanya Wisma Kalla, atau lebih dikenal dengan Kalla Tower. Sambil menunggu sarapan pagi, saya buka laptop untuk mengetik beberapa hal sembari komunikasi ke beberapa kawan. Tak terasa waktu sudah jam 8 pagi waktu Makassar, segera saya rapikan semua pekerjaan saya untuk bebersih diri & turun ke restorasi untuk sarapan sambil setelahnya menikmati kopi pagi, karena sesuai agenda, tepat pukul 9 pagi saya pasti sudah ditunggu untuk kegiatan sepenuh hari.

Di restorasi ternyata saya malah sudah ditunggu. Sambil sarapan & ngobrol sebentar, selanjutnya segera kami bertolak untuk menyambangi kantornya. Disambut gerimis di pagi hari, menaiki Maserati Quattroporte warna hitam keluaran terbaru, saya & Eka dipersilahkan duduk di belakang. Agak sedikit berkeliling Kota Makassar, sebentar tibalah kami di bilangan Jalan Sungai Cerekang.

Segera kami meeting sebentar untuk membahas hal2 teknis mengenai proses serah terima hibah, peruntukkan hibah, prosedur pengiriman & lain sebagainya. Selesai meeting, muncul kendaraan ambulance yg katanya juga akan dihibahkan ambil posisi parkir di depan kantor. Sebuah mobil Suzuki APV tahun 2007 milik RS Grestelina Makassar, yg kondisinya masih sangat layak pakai dengan kilometer pada speedometernya masih sedikit. Sebuah bonus kejutan!!

Segera dilakukan simbolisasi serah terima mobil ambulance, setelahnya kami bergegas bertolak ke gudang PT. Buancitra Sejati Jaya, untuk melihat kondisi tempat tidur pasien yg sejak semula mau dihibahkan kepada Cahaya Foundation. Sebentar melewati tol, tibalah kami di gudang. Tempat tidur pasien tipe 3 engkol sudah berjejer terpallet rapih, siap dikirim secara bertahap. Semuanya berjumlah 40 buah. Tujuannya untuk mengisi Rumah Singgah Pasien Dampingan di Bandung, Depok & Padang. Juga dapat dipinjamkan kepada orang2 yg memang membutuhkan, yg terpaksa harus homecare. Setelah lengkap mengecek semua kondisi barang, kembali dilakukan serah terima secara simbolis. Tak lama kemudian, kami pun kembali bertolak ke dalam kota. Waktu sudah siang, tak terasa cacing di perut sudah mulai demo menuntut hak mereka.

Selesai sudah semua agenda acara serah terima hibah pagi hari ini. Kami kembali ke hotel untuk beristirahat karena sore nanti akan ada kegiatan dengan RS Grestelina Makassar.

Sorenya, ternyata Eka disambangi oleh teman SMAnya yg tinggal di Makassar, namanya Agus. Sayang sekali, ngobrol dengan Agus gak berlangsung lama, karena sebentar kemudian kami sudah dijemput untuk mengunjungi RS Grestelina Makassar. Rumah Sakitnya cukup bagus, dengan luas areal sekitar 1 hektar. Semua ruang kami masuki, termasuk ruang jenazah & coffee shop di sudut dekat parkiran. Fasilitas yg ada di Rumah Sakit tersebut cukup lengkap untuk standar sebuah Rumah Sakit tipe B. Bahkan ruang pendaftaran untuk pasien BPJS sangat besar. Tak terasa 2 jam sudah kami berkeliling di RS Grestelina Makassar. Setelah makan malam, kami kembali ke hotel.

Tepat pukul 7 keesokan harinya kami kembali dijemput untuk menyambangi sahabat2 kami di Makassar. Dengan diantar mobil operasional Hotel Ibis Styles Sam Ratulangi Makassar kami bergerak ke arah utara, di bilangan wilayah Antang. Di tempat tujuan kami sudah ditunggu oleh Poppie Murdekawati, adik kelas saya waktu SMA. Kopi hitam khas Toraja tanpa gula lengkap dengan sepiring Jalkot sudah terhidang diatas meja, di teras samping rumahnya yg asri. Sedangkan di atas meja makan pun telah terhidang kudapan khas Makassar, Coto. Di rumah Poppie pun kami cuma mampir sebentar, SMP - Setelah Makan Pulang -, karena kami harus mengejar waktu bergegas menemui koordinator PMGI, Fitri, di perumahan Gapura Jingga. Hujan masih menemani kami hingga selesai silaturahmi. Segera kami kembali ke Kota Makassar untuk berpamitan dengan sang pemberi undangan untuk kembali ke Bekasi. Tiket Batik Air dengan nomor penerbangan 7109 katanya sudah disiapkan, kembali lengkap dengan pesanan kursi roda untuk Eka.

Setiba di kantornya, sebentar kami berdiskusi. Selanjutnya kami diantar hingga ke mobil yg akan mengantarkan kami menuju bandara Sultan Hasanuddin. Sebelum kami bertolak, beliau berkata, "Eko & Eka, hari ini juga sementara 3 unit tempat tidur pasien saya kirim, selanjutnya secara bertahap hingga tuntas 40 unit yg saya janjikan. Minggu depan ambulance segera saya kirim. Teruslah dengan jalan yg sudah kalian tempuh ini. Kalian harus ikhlas, ini takdir kalian. Satu lagi, saya minta tolong, saya mau ada Cahaya di Makassar, terserah gimana caranya kalian atur. Saya punya tempat untuk bisa kalian buat Rumah Singgah Pasien Dampingan. Silahkan pake ambulance RS Grestelina untuk membantu mobilitasnya. RS Grestelina juga siap memback up untuk pasien rawat inapnya. Operasional saya bisa sediakan. Enak aja kalian doang yg masuk sorga sendirian, saya juga kepengen lah....".

Serasa diguyur seember air es di badan saya, sejuk, adem banget, sampe merinding semua bulu di sekujur badan saya. Betul2 tak terbayangkan sebelumnya. Lebih dari itu, kami merasa sangat bahagia & bersyukur yg tak terhingga atas semua anugerah ini. Saya tengok ke samping, Eka Diah Purwanti gak henti2nya menangis. Masih cengeng banget dia ternyata....

#Hibah #Ambulance #HospitalBed #CahayaFoundation #Bekasi #Makassar #Indonesia

http://www.cahayafoundation.org/2017/11/angin-sejuk-dari-makassar.html

=================================

Cahaya Foundation
Bank Muamalat: 34 700 100 31
Kode bank 147
a/n Cita sahabat mulya Yys

Ingin tahu kemana saja dukungan Sahabat sekalian bergerak?
- www.cahayafoundation.org
- fb.com/CahayaFoundation
- twitter.com/CahayaFdn

WA/SMS 0812 894 2222 9


Selengkapnya

Selasa, 21 November 2017

Angin Sejuk Dari Makassar

MAKASSAR -- Seiring dengan semakin banyaknya pasien dampingan yang ditangani, menyebabkan Cahaya Foundation mengalami kesulitan dalam hal pelayanannya. Terutama yang berkaitan dengan mobilitas pasien dari dan ke Rumah Sakit yang dirujuk.

Bertepatan dengan 1 tahun milad Cahaya Foundation, merupakan titik tolak terbukanya harapan untuk mendapatkan sebuah hibah mobil ambulance yang sangat dinantikan keberadaannya. Sebuah angin segar berhembus dari kota nun jauh di timur Indonesia, Makassar.

Cahaya Foundation diundang untuk berkunjung ke Kota Makassar oleh RS. Grestelina Makassar dan PT. Buancitra Sejati Jaya Makassar. Undangan tersebut dalam rangka serah terima hibah mobil ambulance dan tempat tidur pasien yang digunakan untuk melayani pasien dampingan Cahaya Foundation. Secara simbolis, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation, Eko Prasetyo, menerima hibah satu unit mobil ambulance dari RS. Grestelina Makassar, dan Eka Diah Purwanti, Kepala Divisi Kesehatan Cahaya Foundation, menerima hibah empat puluh unit tempat tidur pasien model tiga engkol dari PT. Buancitra Sejati Jaya, Selasa 21 November 2017. 


"Dengan adanya unit ambulance tersebut, diharapkan pelayanan akan lebih menjangkau ke wilayah yang lebih jauh. Tempat tidur pasien juga nantinya diutamakan akan dialokasikan di Rumah Singgah Cahaya yang saat ini sudah ada di Bandung, Depok dan Padang, menyusul Makassar. Selain itu juga untuk klinik mitra dan pasien dampingan yang memang harus home care.” ujar Eka.

Selama ini Cahaya Foundation memang masih terkendala untuk proses evakuasi pasien dari dan ke Rumah Sakit, dan belum adanya tempat tidur pasien yang cukup layak. Dengan adanya armada ambulance dan tempat tidur tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan.
Untuk prosedur penggunaan ambulance, Eka menambahkan, masyarakat yang membutuhkan bisa melalui telepon ke nomor seluler yang tercantum pada body ambulance. Selanjutnya, ambulance akan datang menjemput masyarakat yang membutuhkan.
Selengkapnya

Jumat, 03 Maret 2017

Donasi Majalah PAUD periode Maret 2017

 

Alhamdulillah... Jum'at berkah...


Donasi majalah PAUD bulanan edisi ke 8 untuk bulan Maret sebanyak 100 eksemplar dikirim kembali untuk didistribusikan ke Sekolah Terbuka Tarumajaya, Terasuka Muara Gembong dan Sanggar Kabasa Kampung Mede.


Semoga barokah untuk yang mendonasikan maupun yang menerima manfaat. Aamiin...
Selengkapnya

Senin, 06 Februari 2017

Donasi Sarana TPA di Kampung Bulak Macan


Selepas 'asar ini Tim Pendamping Pasien Cahaya Foundation masih sempat mengantarkan amanah titipan dari langit berupa 1 set whiteboard lengkap, 50 buku iqro', 5 buah Al Qur'an besar dan tikar lipat untuk melengkapi kebutuhan pengajian terasan anak-anak di Kampung Bulak Macan, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Kampung ini termasuk kampung yang lumayan padat penduduknya. Ada sekitar 40-an anak yang belajar mengaji setiap ba'da maghrib hingga isya' setiap hari senin hingga jum'at setiap harinya di pengajian terasan itu. Disebut pengajian terasan karena memang mengajinya di teras rumah karena tidak ada tempat yang luas kecuali teras rumah pak ustadznya.

Semoga titipan ini bisa bermanfaat dan dapat digunakan untuk anak-anak secara maksimal di pengajian terasan itu. Aamiin...
Selengkapnya

Donasi Bulanan Majalah PAUD


Puji syukur yang tak habis-habisnya kami panjatkankan ke hadirat Lillahi Robbi, yang melalui tangan-tangan ajaibNYA selalu memberikan segala sesuatu yang memang dibutuhkan oleh ummatNYA.


Baru saja tiba kiriman rutin majalah PAUD untuk belajar anak-anak mitra binaan yang selama ini sangat minim alat bantu pendidikan.


Terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada semua Sahabat yang selalu mendukung setiap kegiatan dan niat baik ini. Semoga berkah selalu tercurah untuk kita semua. Aamiin....
Selengkapnya

Jumat, 27 Januari 2017

Donasi Buku Iqro


Baru tiba dan masih hangat, donasi buku IQRO' diantar langsung oleh donaturnya. "Buat anak-anak binaan. Maaf baru bisa ngasih iqro' segini.", katanya.


Ya ampuuunnn...repot-repot sangat yak sampai bela-belain ngirim langsung sendiri. Padahal kan bisa kami jemput ke rumah... By the way, TERIMA KASIH BANYAK dari kami yang sudah dibantu. Mudah-mudahan bermanfaat untuk anak-anak.


Sayangnya sang donatur tidak berkenan diajak selfie. Bergegas kembali ke motornya, menstarter, kemudian langsung pergi.

Selengkapnya

Selasa, 10 Januari 2017

Donasi Bulanan Majalah PAUD


Alhamdulillah, kiriman rutin majalah bulanan untuk anak-anak tidak mampu dari donatur yang peduli pendidikan anak usia dini sudah kami terima sebanyak 100 eksemplar dan siap didistribusikan.

Berkah selalu untuk para donatur dan kita semua.


Yuk berbuat yang terbaik untuk pendidikan anak-anak tidak mampu di sekitar kita dengan cara dan karya yang kita bisa.
Selengkapnya