Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 April 2017

Pendampingan Pasien di 3 Kota

Cahaya Foundation hanyalah sebuah Lembaga Kemanusiaan lokal dan kecil yang berkedudukan dan bergerak di wilayah Bekasi Raya, dengan jumlah aktifis hanya 7 orang. Akan tetapi, hari ini Cahaya diberi waktu dan kesempatan, berada di 3 titik lokasi yang berbeda dan berjauhan; RSUD Ciamis, RSUP Persahabatan Jakarta dan RS Dr. Subki Abdulkadir Bekasi, untuk memberikan pendampingan bagi pasien-pasien yang tidak mampu, atas nama:
1. Bapak Tarlan, 67 tahun, jaminan KIS, penyakit TB Paru, RSUD Ciamis.
2. Ibu Rohini, 55 tahun, jaminan BPJS, penyakit Kista Rahim, RSUP Persahabatan Jakarta.
3. Ibu Sri Setianingsih, 63 tahun, jaminan KIS, penyakit Parkinson, RS Dr Subki Abdulkadir Bekasi.








Sahabat mulya sekalian, ikhtiar telah kita lakukan bersama-sama semaksimal mungkin untuk memberi pembelaan kepada ke-tiga pasien diatas untuk mendapatkan fasilitas berobat secara layak dan berkeadilan. Sekarang, mari kita sama-sama angkat kedua tangan kita dan tengadahkan muka, seraya memohon dengan sangat kepada Sang Pemberi Hidup untuk memberi kesembuhan bagi bapak Tarlan, ibu Rohini dan ibu Sri, supaya disegerakan diangkat penyakit dari tubuh mereka. Selanjutnya..., biarlah takdir yang bertarung di langit. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Jumat, 07 April 2017

Pendampingan adik Elvira Salsabila ke RSCM


Adik Elvira Salsabila, yang ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan ini, lahir dalam kondisi normal seperti bayi-bayi lain pada umumnya. Akan tetapi, sekitar usia 7 bulan, adik Elvira pernah mengalami panas tinggi dan segera dibawa oleh orangtuanya ke klinik dokter anak. Pada hari ke-2, adik Elvira mengalami kejang-kejang, sehingga segera dilarikan ke Rumah Sakit. Karena kesadarannya semakin menurun, akhirnya masuk ke ruang PICU di Rumah Sakit yang lain selama 12 hari dengan biaya sebesar 44 juta. Saat itu adik Elvira berobat sebagai pasien umum.

10 hari kemudian adik Elvira mengalami diare dan dibawa oleh orangtuanya ke RS Persahabatan dengan menggunakan fasilitas jaminan BPJS yang sudah dimiliki, dirawat inap selama 27 hari.

Setelah selesai dirawat, selanjutnya kontrol rawat jalan, namun pasien tidak memiliki rujukan berjenjang dari RSUD Kota Bekasi. Akhirnya adik Elvira berobat ke RSUD Kota Bekasi hingga sekarang.

Kemarin siang, ayahnya adik Elvira datang ke Cahaya Foundation meminta bantuan pendampingan setelah mendapat rujukan dari RSUD Kota Bekasi untuk berobat ke spesialis Syaraf Anak dan spesialis Mata Anak di RSCM, dikarenakan pihak keluarga belum tahu prosedur dan tatacara pelayanan penanganan pasien disana.



Subuh tadi, bersinergi dengan ambulan Lotte Mart Rumah Zakat yang selalu siap mengantarkan pasien, adik Elvira berangkat ke RSCM bersama dengan adik Hendri Maulana, pasien sus. Celebral Palsy dari Muara Gembong, yang kemarin Cahaya Foundation beri pendampingan untuk bisa dirawat di RSUD Kota Bekasi dan hari ini kebetulan dirujuk ke spesialis Syaraf Anak RSCM juga.



Sahabat sekalian, mari kita sama-sama berdo'a untuk kesembuhan adik Elvira dan adik Hendri, semoga segera diberikan kesembuhan, dan diangkat penyakitnya. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Rabu, 29 Maret 2017

Pembelaan untuk Pengobatan Hendri


Berawal dari kegiatan bakti sosial Cahaya Foundation dengan mbak Menu Dwi Yanti di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Oktober 2016 yang lalu, yang mana pada saat itu menyalurkan bantuan dari ibu Hera Handayani dan ibu Funnywati Sucipto, berupa: 12 kursi roda, sembako, peralatan tulis menulis, serta berbagai macam buku bacaan untuk anak-anak, Cahaya Foundation bertemu dengan Hendri Maulana, 7 tahun, yang merupakan salah seorang anak yang menerima bantuan kursi roda. Saat itu kondisi Hendri sudah mengalami kelumpuhan, kebutaan, dan gizi buruk.

Hendri yang ayahnya bekerja sebagai nelayan serabutan ini, menurut cerita kedua orangtuanya terlahir dalam keadaan normal, namun perkembangannya berbeda dengan anak-anak normal lain pada umumnya. Pada saat itu orang tua Hendri curiga dengan pandangan Hendri yang tidak fokus dan tidak bisa berbicara secara normal untuk anak-anak seusianya. Hendri dibawa berobat ke dokter spesialis anak, dengan hasil bahwa Hendri divonis mengalami kebutaan. Menjelang usia 2 tahun, Hendri juga pernah mengalami kejang-kejang dan oleh dokter divonis epilepsi.



Pada hari selasa (28/3), Cahaya Foundation mendapat informasi mendadak dari salah seorang relawan pengajar di Muara Gembong bahwa Hendri mengalami kejang-kejang dan demam. Dikarenakan kondisi umum Hendri saat itu dianggap cukup darurat, maka disusunlah rencana evakuasi untuk membawa Hendri ke RSUD Kota Bekasi guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Proses penjaminan pembiayaan pun seketika itu juga langsung diurus sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan secara cuma-cuma bagi warga yang tidak mampu.




Hari rabu pagi (29/3) Hendri dievakuasi, alhamdulillah, saat ini Hendri telah ditangani oleh paramedis RSUD Kota Bekasi dan sedang dalam perawatan dengan diagnosa susp. celebral palsy dan obs kejang. Jaminan pembiayaan perawatan hingga tuntas untuk Hendri pun telah selesai Cahaya Foundation perjuangkan.

Sahabat sekalian, mari kita sama-sama panjatkan do'a yang terbaik untuk kesembuhan Hendri, mengetuk pintu langit seraya berharap semua permohonan terbaik kita diijabah. Semoga Hendri segera diberikan kesembuhan, diangkat penyakitnya, bisa berkumpul kembali bersama keluarganya tercinta, dan bisa bermain kembali dengan kawan-kawan sepermainan di kampungnya. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Rabu, 22 Maret 2017

Advokasi Biaya Perawatan Ibu Murni

Minggu malam itu (19/3), pembina sebuah lembaga besar yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, Yayasan Sahabat Dhuafa, menghubungi salah seorang relawan Cahaya Foundation. Beliau memberikan informasi mengenai kondisi bibinya yang sudah 4 hari terbaring di ruang ICU sebuah Rumah Sakit di Bekasi, dengan kronologis sebagai berikut:

1. Pasien tersebut adalah ibu murni, 65 tahun, pengguna BPJS Askes kelas 1, beralamat di Jl. Belimbing 2 No. 13, Kranji, Bekasi Barat, masuk Rumah Sakit sejak tanggal 15 maret 2017 dengan gejala; lemas, sesak nafas dan susah makan.

2. Awalnya ibu Murni, masuk ruang perawatan kelas VIP dikarenakan menurut pihak Rumah Sakit kamar kelas 1 penuh. Setelah 1 malam dirawat di ruang VIP, kondisi ibu Murni semakin memburuk sehingga harus dirawat di ruang ICU.

3. Ternyata ada permasalahan administrasi keuangan untuk perawatan di ruang ICU dikarenakan ruang awal masuk adalah kelas VIP, sehingga pasien selama dirawat di ruang ICU dikenakan biaya kelas VIP.

Pihak keluarga meminta bantuan advokasi untuk membantu memediasi permasalahan administrasi keuangan di Rumah Sakit tersebut dengan tagihan biaya yang sudah mencapai lebih dari 50 juta rupiah dan sudah membayar sebesar 19 juta rupiah sebagai jaminan di awal mula perawatan.


Pada keesokan harinya, Senin siang, Cahaya Foundation mengutus tim advokasi dan segera dilakukan mediasi antara keluarga pasien dengan pihak Rumah Sakit, akan tetapi belum ada titik temu dikarenakan sejak awal keluarga pasien menyetujui dan menandatangani tindakan perawatan di ruang kelas VIP.


Di hari berikutnya, Rabu pagi, kembali dilakukan advokasi dan mediasi. Alhamdulillah semua permasalahan administrasi keuangan bisa diselesaikan secara tuntas, tanpa sedikit pun biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak keluarga pasien, sedangkan uang jaminan yang 19 juta rupiah yang telah dibayarkan justru dikembalikan oleh pihak Rumah Sakit kepada keluarga pasien.





Namun Allah SWT berkehendak lain. Setelah proses advokasi dan mediasi penyelesaian masalah administrasi keuangan sudah tuntas dilakukan, ibu murni dipanggil menghadap Allah SWT.

Kami panjatkan do'a terbaik untuk ibu Murni, sebagaimana selalu kami lakukan kepada semua pasien di setiap pendampingan.

Selamat jalan ibu Murni, tugasmu di dunia telah selesai engkau tunaikan. Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisiNYA. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Selasa, 07 Maret 2017

Penyakit Shelya

Nama: Shelya Perawati Anwar
Umur: 22 tahun
Alamat: Kp. Kebalen RT 002 RW 001, Kel. Kebalen, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi.
Penyakit:



Info awal dr anggota kominitas bujug buneng bang gimen. Ada apsien dng domisli babelan. Kondissi pasien lemah sdh 2mng sakit yg dikeluhkan perut. Info dr suami pasien sdh 3x ke klinik. Tp tdk ada perubahan. Pasien diarahkan msk rs. Tiara dng jminan jamkesda kabupaten. Saat ini pasien dirwt di rs.tiara
Selengkapnya

Senin, 06 Maret 2017

DBD Pak Sudimin

Nama: Sudimin
Umur: 62 tahun
Alamat: Kp. Teluk Buyung RT 004 RW 007, Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Penyakit: Demam Berdarah.

Pak Sudimin, 62 tahun, warga Kampung Teluk Buyung RT 004 RW 007, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, menderita penyakit Demam Berdarah.


Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.


Minggu 5 Maret 2017, pukul 04.00 WIB, Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation dihubungi oleh keluarga pasien bahwa pak Sudimin baru saja dilarikan ke RS Pinna. Gejala yang dialami berupa demam selama 5 hari berturut-turut dengan hasil trombosit 120.000 pads saat itu.

Dikarenakan RS Pinna tidak bekerjasama dengan BPJS, maka pihak keluarga pasien meminta kepada Cahaya Foundation untuk memberikan pendampingan perujukan ke Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS. Selama proses perujukan hingga jam 12.00 WIB, pasien dicek ulang, ternyata trombosit pak Sudimin turun lagi menjadi 110.000.

Pasien segera dibawa Cahaya Foundation ke RS Mekarsari Bekasi, dan segera masuk ruang rawat inap di ruang Kenanga no. 104 hingga saat ini, Saat ini trombosit turun terus dengan hasil laboratorium 50.000.

Sahabat mulya, mari kita sama-sama do'akan untuk kesembuhan pak Sudimin, semoga pak Sudimin segera diangkat penyakitnya oleh ALLAH SWT, dan dapat beraktifitas kembali seperti sediakala. Aamiin...
Selengkapnya

Sabtu, 04 Maret 2017

Kanker Payudara Ibu Osah

Nama: Osah Binti Kosan.
Umur: 68 tahun.
Alamat: Kp. Cisalak RT 002 RW 005, Kel. Sumur Batu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi.
Penyakit: Ca. Mamae.

Ibu Osah Binti Kosan, 68 tahun, warga Kampung Cisalak RT 002 RW 005, Kel. Sumur Batu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi, selama 1 tahun ini mengidap penyakit kanker payudara.


Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakit kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah; kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.


Ibu Osah ditangani oleh Cahaya Foundation setelah mendapatkan informasi melalui telepon seluler dari bang Mami, warga Kampung Ciketing Udik, bahwa ada tetangganya yang mengidap sakit. Sakit yang dirasakan oleh pasien adalah nyeri yang teramat sangat di sekitar pinggang. Dugaan awal pada saat itu, kemungkinan besar pasien menderita gejala batu ginjal.


Keluarga pasien diberi arahan untuk segera membawa pasien ke RSUD Kota Bekasi. Pada hari jumat tanggal 3 Maret 2017, ibu Osah dibawa ke RSUD Kota Bekasi dan langsung masuk UGD dikarenakan ternyata penyakit yang diidap ibu Osah kemungkinan besar adalah kanker payudara, setelah melihat kondisi fisiknya. Setelah diproses dan dilakukan observasi selama beberapa jam, akhirnya ibu Osah diputuskan untuk dirawat di ruang Nusa Indah, dan 2 hari berikutnya, setelah tegak diagnosanya, ibu Osah dipindah kembali ke ruang Tulip dengan diagnosa primer  kanker payudara.

Saat ini ibu Osah dirawat di ruang Tulip, sambil menunggu tindakan medis lebih lanjut.


Sahabat mulya sekalian, mari kita sama-sama berikan do'a yang terbaik agar ibu Osah segera diberi kesembuhan dan diangkat penyakitnya oleh ALLAH SWT. Aamiin...
Selengkapnya

Kamis, 02 Maret 2017

Operasi Sesar Bayi Kembar Ibu Nur Kholilah

Nama: Nur Kholilah
Umur: 23 tahun
Alamat: Kp. Pedurenan RT 004 RW 006, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Tindakan: Sesar Bayi Kembar.

Ibu Nur Kholilah, 23 tahun, kehamilan bayi kembar sudah cukup bulan, sudah mengalami flek, kelahiran resiko tinggi.


Suami pasien menghubungi ibu Novita, relawan Cahaya Foundation, dalam kondisi kebingungan dikarenakan harus dilakukan tindakan SC terhadap istrinya.

Segera tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation bergerak ke rumah pasien, dan saat itu juga pasien dilarikan ke RS Taman Harapan Baru. Setiba di Rumah Sakit, pasien langsung ditangani, diberikan tindakan medis, dibawa ke ruang OK, dan secepatnya dilakukan operasi.


Sekitar 2 jam kemudian didapat kabar bahwa operasi telah berhasil dan berjalan dengan lancar. Ibu dan kedua bayinya juga selamat.


Setelah mendapat perawatan pasca operasi sesar selama 2 hari di Rumah Sakit, kondisi pasien dinyatakan sudah mulai membaik dan pasien sudah diperbolehkan pulang untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.

Selengkapnya

Senin, 27 Februari 2017

Kista Rahim Ibu Rohini


Nama: ibu Rohini.
Umur: 55 tahun.
Alamat: Kp. Biyongbong RT 002 RW 005, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Penyakit: Kista Rahim.

Ibu Rohini merupakan pasien dampingan yang sudah 2 bulan ini Cahaya Foundation tangani. Ibu Rohini hanya seorang ibu rumah tangga biasa dengan pekerjaan suami sebagai buruh tani penggarap sawah milik orang lain.

Perkenalan Cahaya Foundation dengan ibu Rohini berawal dari informasi sepasang sahabat yang menjadi relawan pendidikan dan lingkungan hidup di Muara Gembong, mbak Ira & bang Ucie Yusup. Mereka berdua, orang-orang hebat ini, yang sebelumnya menjadi pendamping saat ibu Rohini meneruskan operasi batu ginjal yang kedua di RSUD Kabupaten Bekasi. Keluhan yang sama dengan yang sebelum operasi pertama ditambah ada benjolan di sekitar rahim.


Setelah mbak Ira dan bang Ucie Yusup mengurus segala macam berkas dan prosedur rujukan berobat, pada malam hari, 22 Januari 2017, ibu Rohini diantar oleh pihak Puskesmas Muara Gembong ke Rumah Singgah Cahaya Foundation di Jl. Agus Salim, Kota Bekasi, untuk diberikan pendampingan pengobatan yang lebih layak di RSUD Kota Bekasi. Pada keesokan harinya langsung dilakukan pemeriksaan secara marathon terhadap ibu Rohini.

Dikarenakan keterbatasan peralatan medis yang diperlukan di RSUD Kota Bekasi, Cahaya Foundation memintakan rujukan bagi ibu Rohini untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif dan diagnosa yang lebih akurat atas penyakit yang dideritanya ke RSUP Persahabatan.

Sahabat, mari kita sama-sama tengadahkan tangan setinggi mungkin dan memanjatkan do'a-do'a terbaik kita untuk mengetuk pintu langit seraya memohon kesembuhan ibu Rohini. Secara bersama-sama kita lakukan ikhtiar semaksimal mungkin membantu kesembuhan ibu Rohini dengan berbagai cara. Semoga ibu Rohini segera diberikan kesembuhan, diangkat penyakitnya dan dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation

Selengkapnya

Komplikasi Penyakit Ibu Omas


Nama      :  Omas Maswati
Umur       :  69 Tahun
Alamat     :  Jl. Ki Mangunsarkoro no. 33, RT 003 RW 005, Bekasi Jaya, Kota Bekasi
Penyakit  :  Jantung, Liver, Diabetes


Ibu Omas Maswati, 69 tahun, warga Bekasi Tugu RT 003 RW 005, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, menderita komplikasi berbagai macam penyakit; Jantung, Liver dan Diabetes.




Saat Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation mendatangi kediaman pasien (3/2), ibu Omas dalam keadaan terbaring di tempat tidur dan mengalami penurunan kesadaran.


Pada pagi hari yang tersaput mendung, dibantu mobil ambulance Lotte Mart Rumah Zakat, ibu Omas segera dievakuasi ke IGD RSUD Kota Bekasi dan langsung ditangani oleh paramedis untuk tindakan klinis lebih lanjut.


Berangsur-angsur kondisi ibu Omas mulai membaik sehingga ibu Omas bisa dipindah ke ruang perawatan menjadi pasien rawat inap di ruang Bougenville.

Sahabat mulya sekalian, do'a dan ikhtiar bersama-sama telah kita lakukan semaksimal mungkin untuk membantu kesembuhan ibu Omas, tapi takdir ALLAH berkata lain. Setelah 24 hari mendapat perawatan, kondisi ibu Omas mengalami penurunan kembali, dan pada tengah malam ibu Omas berpulang ke hadirat sang Khalik. Innalillahi wainnailaihi rojiuun...

Semoga ibu Omas diampuni segala dosa-dosanya, dan diberi tempat yang terindah di sisiNYA. Aamiin...
Selengkapnya

Selasa, 21 Februari 2017

Tumor Mata Adik Novia


Berdasarkan informasi dari ibu Sari dan ibu Novi pada siang kemarin, didapat kabar tentang seorang anak yang bernama Novia Julianti (9 tahun), selama kurang lebih 6 bulan ini menderita tumor di pipi di bawah matanya.

Adik Novia ini bungsu dari 5 bersaudara putri bapak Sago (alm) dan ibu Sati. Setelah suami meninggal dunia, praktis ibu Sati harus menafkahi anak-anaknya dengan bekerja sebagai tukang urut bayi dengan hasil yang tidak menentu.


Penyakit yang diderita adik Novia ini bermula akibat jatuh terbentur stang sepeda. Awalnya hanya memar di bawah mata dan diurut. 2 minggu kemudian memarnya tidak kunjung hilang yang akhirnya berobat ke Puskesmas. Dikarenakan tidak ada perubahan, akhirnya adik Novia dibawa berobat ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Selama 2 bulan setelah kejadian tidak ada perubahan, justru di bawah matanya mulai mengalami pembengkakan. Dibantu oleh ibu Novi, adik Novia dibawa berobat ke RS Hermina Gran Wisata. Dari RS Hermina Gran Wisata dirujuk ke RS Hermina Bekasi Barat. Setelah ditangani oleh RS Hermina Bekasi Barat, pada akhirnya dirujuk kembali untuk berobat ke RSCM.

Bersinergi dengan Sedekah Rombongan yang meng-handle akomodasi dan Rumah Zakat yang menyediakan Mobil Ambulance, diiringi curahan air yang melimpah dari langit, tepat pukul 03.30 WIB dini hari menjelang subuh ini, Cahaya Foundation bergegas bergerak ke arah Kampung Siluman, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi untuk menjemput adik Novia untuk diberikan pendampingan berobat ke RSCM.


Sahabat semua, mari kita sama-sama tengadahkan tangan dan panjatkan do'a yang terbaik untuk adik Novia, mengetuk pintu langit seraya berharap semua permohonan terbaik kita diijabah, semoga adik Novia segera diberikan kesembuhan, diangkat penyakitnya, dan bisa bersekolah, berkumpul dan bermain kembali dengan teman-temannya. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation

Selengkapnya

Minggu, 19 Februari 2017

Abses Paru-paru Ibu Titing

Nama: Ibu Titing Haryati.
Umur: 64 tahun.
Alamat: Jl. Lumbu Tengah 7D/340, RT 007 RW 028, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.
Penyakit: Abses Paru-paru.

Ibu Titing pengguna jaminan askes kelas 1, merupakan pasien umum di RS Rawalumbu yang kemudian minta diberi pendampingan oleh Cahaya Foundation. Suaminya, pak Momo Jumhana, adalah pensiunan guru PNS.

Saat dirawat di RS Rawalumbu selama 2 minggu, ibu Titing didiagnosa CHF, dan sempat dirawat selama 1 minggu di ICU. Dikarenakan tidak memiliki spesialis jantung, pihak RS Rawalumbu menghubungi Cahaya Foundation untuk dicarikan Rumah Sakit rujukan yg memiliki spesialis jantung, sedangkan perawatan ibu Titing masih ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam RS Rawalumbu. Selama proses perujukan ke Rumah Sakit yang memiliki dokter spesialis jantung, ternyata kondisi ibu Titing berangsur membaik dan diperbolehkan pulang, namun diharapkan pasien dapat lanjut  berobat ke Rumah Sakit yang memiliki spesialis jantung.


Selama di rumah, ternyata ibu Titing mengalami sesak napas dan sulit beraktifitas sehingga suami pasien kembali menghubungi Cahaya Foundation, meminta untuk diberikan pendampingan.


Pada sore hari, tanggal 7/2, oleh Cahaya Foundation ibu Titing dievakuasi, diberi pendampingan ke RS Hermina Bekasi Barat. Setiba di RS Hermina Bekasi Barat, ibu Titing langsung segera ditangani oleh paramedis, dan dianjurkan untuk segera masuk ruang rawat inap untuk mendapat perawatan yang lebih intensif. Hasil diagnosanya pun berbeda dengan di RS Rawalumbu, bukan jantung melainkan abses paru-paru.


Dikarenakan kondisi pasien semakin memburuk, tanggal 12/2, pihak RS Hermina Bekasi Barat merujuk ibu Titing ke Rumah Sakit yang lebih tinggi typenya untuk mendapat tindakan medis yang lebih baik lagi. Cahaya Foundation segera memberi pendampingan ke RSUP Persahabatan dan langsung dirawat. Namun Allah berkehendak lain, tanggal 19/2 ibu Titing meninggal dunia dalam perawatan di RSUP Persahabatan. Innalillahi wainnalilaihi rojiuun...


Sahabat sekalian, mari kita sama-sama berdo'a untuk arwah ibu Titing, semoga mendapat tempat yang terindah di sisiNYA. Aamiin...
Selengkapnya