Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Desember 2022

MENANAM POHON MENANAM KEBAIKAN

MENANAM POHON MENANAM KEBAIKAN


Sukawangi - Kabupaten Bekasi. Yayasan Cita Sahabat Mulya (Cahaya Foundation) mendapat kepercayaan dari PT Pegadaian dalam kegiatan Penanaman Pohon pada hari Sabtu-Minggu, 26-27 November 2022, dengan tema; Menanam Pohon Menanam Kebaikan.


Kegiatan Penanaman Pohon tersebut dibuka dan dilaksanakan secara simbolis oleh Pimpinan Wilayah VIII Jakarta I PT Pegadaian yang diwakili oleh Deputy Bisnis PT Pegadaian Area Bekasi, Tinggi Pardomuan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep Syaifulloh, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation, Eko Prasetyo, dan Pendiri Sekolah Alam Prasasti, Komarudin Ibnu Mikam, di Sekolah Alam Prasasti, Sukawangi, Kabupaten Bekasi.


Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Asep dalam sambutannya mengatakan, adanya Penanaman Pohon Kopi dan Mangrove oleh PT Pegadaian tersebut sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat dan lingkungan. Sebab, hal tersebut selain mendidik kepada kebaikan, juga membangun ekonomi kreatif dan menghidupkan budaya guyub yang selama ini sudah sangat langka di Indonesia. 


Sementara itu Pimpinan Wilayah VIII Jakarta I PT Pegadaian (Persero) yang diwakili oleh Deputy Bisnis Pegadaian Bekasi, Tinggi Pardomuan menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktif seperti kopi dan mangrove ini sangat diperlukan. Selain bisa meneduhkan lingkungan, menambah pasokan oksigen, juga secara ekonomis memungkinkan untuk menikmati hasilnya.


MENANAM POHON MENANAM KEBAIKAN


MENANAM POHON MENANAM KEBAIKAN






Menurut Tinggi, PT Pegadaian Area Bekasi, dengan program CSR dan Bina Lingkungan, ke depannya akan memberikan bantuan kepada Sekolah Alam Prasasti, yang merupakan wujud kepedulian PT Pegadaian kepada masyarakat yang berada dalam wilayah operasionalnya.


"Di Pegadaian ini, selain CSR dan Bina Lingkungan, juga ada zakat penghasilan yang 2,5%-nya selalu disalurkan untuk membantu masyarakat. Insyaa Allah kita akan bantu Sekolah Alam Prasasti ini agar menjadi lebih baik lagi," kata Tinggi.

Ke depan pihaknya akan menyiapkan sumber dana melalui zakat penghasilan kepada Sekolah Alam Prasasti, sehingga semua santri dan murid yang ada di Sekolah Alam Prasasti bisa bersekolah lebih senang dan nyaman.


Hadir dalam acara Penanaman Pohon tersebut sejumlah pengurus Cahaya Foundation, pihak manajemen dari PT Pegadaian, juga berbagai komunitas dan relawan di Kota/Kabupaten Bekasi, seperti Pulasara, TBM Terasuka, Al Rasyad Peduli, Yayasan Ehipassiko, Pramuka SMP Ananda, Komunitas RelaBaik, The Sisters, Sinergi Cahaya kamil, Smansasi 89, Smansasi 94, Smansasi 95, Smansasi 97, Alumni SMPN 1 Bekasi Angkatan 87, Bunda Ngebolang, Magna, Sahabat Reptil Bekasi, Relawan Ambulance Sosial, Keluarga Alumni SMPN 1 Tambun, serta murid/santri Sekolah Alam Prasasti dan masyarakat di wilayah tersebut.

Selengkapnya

Minggu, 01 Juli 2018

Komunitas '97: Bertemu, Bersilaturahmi, Beramal

Pemeriksaan kesehatan umum (foto: Handika)

Alumni SMA Negeri 1 Bekasi Angkatan 1997 (Komunitas '97) mengadakan Pengobatan Massal Gratis sebagai ajang Halal Bihalal yang dikemas dalam bentuk Bakti Sosial (Baksos), yang dilaksanakan pada hari Minggu (1/7/2018) bertempat di SMAN 1 Bekasi, Jln. Agus Salim No. 181, Bekasi Jaya, Kota Bekasi.

Aksi sosial yang dinamai "Baksos Komunitas ’97: Pengobatan Massal Gratis - BERTEMU, BERSILATURAHMI, BERAMAL" ini bekerjasama dengan Cahaya Foundation, SMA Negeri 1 Bekasi, Kimia Farma, dan BPJS Kesehatan. Disponsori oleh Kapuskopau TNI AU, Indofood, dan sponsor lainnya serta dukungan dari sebagian besar alumni SMAN 1 Bekasi Angkatan 1997. 

Haris Faisal, selaku Ketua Komunitas '97, menuturkan bahwa bakti sosial ini selain dapat mempererat tali silahturahmi antar alumni, juga bermaksud membantu masyarakat yang kekurangan dan tentunya bisa membangun citra positif almamater SMA Negeri 1 Bekasi.

"Kami dari Komunitas '97 rutin melaksanakan reuni sebagai ajang mempererat tali silaturahmi sesama alumni, namun yang berbeda pada tahun ini adanya kegiatan bakti sosial yaitu sunatan massal, donor darah, serta pemeriksaan mata secara gratis dan terbuka untuk umum." tuturnya saat ditemui di lokasi, Minggu (1/7/2018).

Kegiatan ini pun mendapat dukungan langsung dari beberapa guru dan murid Perguruan Silat Cinong Bekasi agar kenyamanan dan keamanan acara dapat berjalan lancar.

Adapun layanan medis cuma-cuma yang dibuka pada baksos ini terdiri atas enam bagian: Pemeriksaan Kesehatan Umum, Anak, Gigi, Khitan bagi 25 anak, Papsmear bagi 50 orang ibu-ibu dan Minilab untuk pemeriksaan kolesterol, asam urat dan gula darah. 

Eko Prasetyo, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation menyambut gembira antusias warga dan kesigapan panitia acara bakti sosial kesehatan ini. 

"Ini salah satu kegiatan besar yang Cahaya Foundation dapat berperan positif bagi masyarakat. Semoga baksos ini dapat merangkul warga yang hidup berdampingan dengan almamater SMA Negeri 1 Bekasi dan bermanfaat bagi yang membutuhkan." ungkapnya.

===================================

Sumber terkait:

http://fokus.co.id/news/2018/07/komunitas-alumni-smansasi-97-gelar-bakti-sosial-menebar-manfaat-dan-merajut-silaturahmi

http://www.bekasitoday.com/2018/07/halal-bihalal-alumni-sman-1-bekasi-gelar-baksos-kesehatan.html

http://www.wajahbekasi.com/2018/07/silaturahim-alumni-sman-1-bekasi-97-gelar-pengobatan-gratis.html

http://www.redaksibekasi.com/2018/07/baksos-komunitas-97-pengobatan-gratis.html

http://singkapbekasi.com/2018/07/bertemu-bersilaturahim-beramal-halal-bihalal-ala-alumni-sman-1-bekasi-97/

http://fokusbekasi.com/pengobatan-masal-gratis-silaturahim-alumni-sman-1-bekasi-angkatan-97

https://www.kompasiana.com/bisot/5b38b679dd0fa80134732492/alumni-sman-1-bekasi-angkatan-97-laksanakan-halal-bihalal-dan-baksos-kesehatan
Selengkapnya

Sabtu, 14 April 2018

MEAINA Berbagi Bahagia


KABUPATEN BEKASI -- PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia, sebuah perusahaan produsen alternator dan motor starter terkemuka untuk industri otomotif di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Bekasi International Industrial Estate Blok C-11 No. 1-5, Jl. Raya Inti, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, memberi kepercayaan kepada Cahaya Foundation untuk menyalurkan dana CSRnya dalam bentuk program yang bernama MEAINA BERBAGI BAHAGIA, yang terfokus khusus di Kampung Darmajaya, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada tanggal 14 April 2018.

Kampung Darmajaya dipilih menjadi tempat kegiatan bakti sosial tahun ini, karena dari hasil survey lokasi, kampung tersebut sangat cocok untuk pemberdayaan warga dan pembentukan komunitas literasi; baik itu bagi masyarakatnya, penyediaan prasarana kegiatan rumah belajar, maupun penyediaan prasarana kegiatan kreatif lainnya, disamping lokasinya yang memiliki akses yang mudah dijangkau dari mana pun.

Kegiatan bakti sosial PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia ini diikuti oleh 30 orang perwakilan karyawan perusahaan, yang berdiri pada tanggal 8 April 1997, yang dulunya bernama PT. Lippo Melco Autoparts. Selain para karyawan, turut serta pula Mr. Funaki dan Mr. Bamba selaku Dewan Direksi, serta Ibu Marlia Adityawati selaku Human Resources & General Affair Manager.

Kegiatan yang terpusat di Masjid Al Mujahiddin, Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini meliputi; peresmian perpustakaan anak-anak Desa Setiadarma, sumbangan 845 buah buku bacaan anak-anak lengkap dengan sarana penunjang perpustakaan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, pemberian bingkisan langsung ke rumah-rumah keluarga dhuafa, pemberian peralatan sekolah bagi 100 anak binaan Masjid Al Mujahiddin, yang kesemuanya terdata dalam survey yang telah dilakukan sebelumnya, serta sumbangan 4 buah kursi roda, tabung oksigen berikut kelengkapan peralatan kesehatan untuk menunjang fasilitas mobil ambulance Cahaya Foundation, dan mendukung secara penuh program Jum’at Berkah (Berbagi Kebahagian) Cahaya Foundation, yaitu program pemberian makanan bagi dhuafa yang dilakukan setiap hari Jum’at, selama satu tahun.


Program MEAINA BERBAGI BAHAGIA melalui dana CSR PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian sebuah perusahaan yang profit oriented dalam mendukung kemajuan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di Kampung Darmajaya, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Semoga sumbangsih kami hari ini dapat bermanfaat, terutama dalam mengembangkan budaya literasi dan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat di desa ini”, ujar Ibu Marlia, yang pada kesempatan itu mewakili Mr. Motojima, Direktur Utama PT. MEAINA, untuk memberikan sambutan.

Eko Prasetyo, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation, menambahkan, “PT MEAINA mendukung dan membersamai secara penuh semua program Cahaya Foundation selama satu tahun, yang terangkum dalam konsep program Merajut Harapan Indonesia, yang merupakan Program Pemberdayaan Cahaya Foundation yang diimplementasikan secara berkesinambungan, dengan tiga fokus program pada bidang: kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai upaya turut berperan aktif pada pencapaian Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia melalui pendekatan Pemberdayaan Masyarakat secara Terpadu.”

PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan sosial lainnya secara rutin, sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam memajukan pendidikan, kesehatan masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan, dan juga untuk membantu masyarakat tidak mampu agar dapat terus memperoleh manfaat dengan fasilitas yang layak dan memadai. (Cahaya Foundation / Bisot)

====================================

Link terkait:

http://www.redaksibekasi.com/2018/04/cahaya-foundation-dan-pt-meaina-gelar-bakti-sosial-kesehatan-dan-pendidikan.html

http://www.wajahbekasi.com/2018/04/baksos-csr-pt-mitsubishi-electric-automotive-gandeng-cahaya-foundation.html

http://www.bekasitoday.com/2018/04/csr-mitsubishi-electric-automotive-gandeng-cahaya-foundation-berikan-fasilitas-pendidikan-dan-pengobatan.html

http://fokusbekasi.com/mitsubishi-electric-salurkan-csr-dalam-baksos-meaina-berbagi-bahagia

http://fokus.co.id/news/2018/04/csr-mitsubishi-electric-dan-cahaya-foundation-gelar-edukasi-kesehatan-dan-baksos-pendidikan

https://www.atmago.com/posts/baksos-csr-mitsubishi-dan-cahaya-foundation_post_id_a7c0fb05-42b5-423c-83da-9bac9c4bdb94

https://www.plukme.com/post/1523793179-baksos-pendidikan-dan-edukasi-kesehatan-dalam-csr-pt-mitsubishi-electric-automotive-indonesia

https://indonesiana.tempo.co/read/125782/2018/04/15/bisot182/csr-mitsubishi-electric-dukung-budaya-literasi-dan-kesehatan

http://berita98.com/2018/04/15/csr-mitsubishi-electric-baksos-pendidikan-dan-kesehatan-di-bekasi

http://singkapbekasi.com/2018/04/csr-mitsubishi-electric-bersama-cahaya-foundation-baksos-pendidikan-dan-kesehatan

https://www.kompasiana.com/bisot/5ad3f636dcad5b56d1488b83/mitsubishi-electric-bersama-cahaya-foundation-baksos-kesehatan-dan-pendidikan

http://koransidak.co.id/2018/04/14/melalui-cahaya-foundation-pt-meaina-salurkan-bantuan

https://kumparan.com/bisot/melalui-cahaya-foundation-mitsubishi-electric-salurkan-csr-di-bekasi
Selengkapnya

Sabtu, 25 November 2017

Sosialisasi Kesehatan Di Bekasi Utara

BEKASI UTARA -- Cahaya Foundation bekerjasama dengan Rumah Sakit Mekarsari Bekasi, kembali melakukan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK) Kota Bekasi, dan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dengan tema "Menjalin Cinta Bersama", di RT 001 s/d 005, RW 001, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (25/11).


"Kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa program JKN  dan program KS-NIK merupakan program jaminan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Baik JKN, yang merupakan program dari pemerintah pusat, maupun KS-NIK, yang merupakan program dari Pemerintah Kota Bekasi, adalah tanggung jawab kita bersama untuk menyampaikannya," kata Fitri Septividya Sari, selaku humas RS Mekarsari Bekasi.


Kepala Divisi Kesehatan Cahaya Foundation, Eka Diah Purwanti, menjelaskan mengenai tatacara mendapatkan KS-NIK dari Pemerintah Kota Bekasi. Juga memberikan informasi mengenai regulasi, pelayanan, fasilitas, dan status kepesertaan JKN. "Apabila pada prakteknya terdapat kendala, atau kurang paham prosedurnya, atau agak kesulitan untuk mendapatkannya, maka Relawan Pendamping Cahaya Faundation bersedia memberikan advokasi", terangnya.

"Untuk itu, peran aktif masyarakat untuk mendapatkannya sangat diharapkan. Warga Marga Mulya bisa menghubungi Cahaya Foundation bila mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Nanti bapak-bapak dan ibu-ibu akan diarahkan dan diberi pendampingan bila mengalami kesulitan," imbuhnya.



Warga yang diundang dan hadir dalam sosialisasi tersebut terdiri dari masyarakat setempat dan para Ketua RT hingga Ketua RW sebagai tokoh masyarakat, agar mengetahui tentang layanan JKN dan KS-NIK serta prosedur dan tatacara berobat ke RS Mekarsari Bekasi.

Pada kesempatan tersebut, dr. Awab Zakie Habibie, dokter UGD RS Mekarsari Bekasi yang turut dalam kegiatan tersebut, memberikan uraian tentang berbagai jenis penyakit yang rentan berkembang di lingkungan masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk, dan memberikan langkah praktis pertolongan pertama untuk mengantisipasinya.

"Nanti kalau mau berobat ke RS Mekarsari Bekasi, bapak ibu bisa menghubungi pak Sugeng di bagian marketing, atau apabila ada kendala dalam penjaminannya silahkan hubungi Cahaya Foundation," katanya.



Acara ditutup dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.
Selengkapnya

Sabtu, 28 Oktober 2017

Sosialisasi Myasthenia Gravis Di Padang


PADANG -- Universitas Andalas adalah salah satu perguruan tinggi negeri Indonesia yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat. Universitas ini merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa. Fakultas kedokteran Universitas Andalas memiliki fokus utama di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK) terutama di bidang penyakit tidak menular, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Bertempat di Aula Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyelenggarakan salah satu kegiatan rutin, yaitu Pengabdian Pada Masyarakat melalui kegiatan sosialisasi tentang penyakit Myasthenia Gravis, dengan tema: Mengenal Lebih Dekat Myasthenia Gravis. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diadakan bagi pasien Myasthenia Gravis, keluarga pasien, relawan kesehatan, dan masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang penyakit Myasthenia Gravis.

Rangkaian acara diawali sambutan pembuka oleh dr. Lidya, Sp.S, M.Biomed, sebagai Ketua Panitia, kemudian sambutan umum dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang diwakili oleh Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, DR. dr. Rika Susanti, Sp.F, lalu sambutan Kepala Bagian Neurologi RSUP dr. M. Djamil Padang, dr. Syarif Indra Sp.S. 


Pemaparan lengkap tentang penyakit Myasthenia Gravis disampaikan oleh dr. Meithi Frida Sp.S (K) selaku narasumber utama. Dr. Meithi menyampaikan secara komprehensif tentang penyakit Myasthenia Gravis, sejak mulai gejala awal, pengobatan yang dilakukan, dan penangan krisis mistenik. 

Dr. Yudith R, narasumber yang mewakili Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia (YMGI), menyampaikan bahwa YMGI akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang penyakit Myasthenia Gravis, serta akan melakukan mediasi ke Rumah Sakit berkaitan dengan ketersedian obat bagi pasien Myadthenia Gravis. 

Sedangkan Eka Diah Purwanti, mewakili Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia (PMGI), sebuah komunitas care givers, atau relawan pendamping bagi penderita Myasthenia Gravis maupun penyakit lainnya, menyampaikan visi misi PMGI, bersinergi dengan Cahaya Foundation melakukan Program Rumah Singgah untuk memfasilitasi pasien dari luar daerah dan Advokasi langsung kepada pasien dan keluarga pasien saat berobat ke Rumah Sakit. 


Diharapakan ada tindak lanjut yang nyata dan terarah dari hasil Program Pengabdian Pada Masyarakat ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para MGers (sebutan bagi pasien Myasthenia Gravis) di Sumatera Barat dan sekitarnya.

#sosialisasi #MyastheniaGravis #PengabdianPadaMasyarakat #FKUnand #UniversitasAndalasPadang #PMGI #CahayaFoundation #Padang
Selengkapnya

Minggu, 30 Juli 2017

Hidup Berkualitas Dengan Myasthenia Gravis

Bekasi, 30 Juli 2017 – Pejuang Myasthenia Gravis Indonesia (PMGI) yang berdiri pada tahun 2016 yang lalu, menyelenggarakan Gathering dan Silaturrahim perdana bekerjasama dengan PT Transfarma Medica Indah dan Cahaya Foundation. Bertempat di Ruang Srikandi RM Margajaya, Jalan Kemakmuran, Kota Bekasi, kegiatan yang mengambil tema, “Hidup Berkualitas Dengan Myasthenia Gravis”, dihadiri oleh sekitar 31 orang anggota se Jabodetabek dari sekitar 60an orang anggota yang terdaftar. Banyaknya anggota yang absen pada kegiatan tersebut dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. 


PMGI merupakan sebuah organisasi yang mewadahi dan menjembatani pasien Myasthenia Gravis dan keluarganya agar selalu merasa terperhatikan dan termotivasi untuk terus mencari kesembuhan. Anggota PMGI adalah setiap pasien Myasthenia Gravis yang telah tercatat dan disahkan keanggotaannya oleh Pengurus PMGI dan diberikan Kartu Tanda Anggota PMGI. 

Gathering dan Silaturrahim yang lebih merupakan kegiatan sharing antar sesama anggota ini, dihadiri oleh perwakilan dari RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid, perwakilan dari RS Hermina Bekasi Barat, dan perwakilan dari PT Transfarma Medica Indah sebagai produsen obat Mestinon. Juga mengundang dr. Serly, Sp.S yang merupakan dokter spesialis syaraf untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang Myasthenia Gravis dan sharing motivasi dengan ustadzah Tri Handayani, MA yang merupakan pendakwah, pendidik, motivator, penulis buku, dan duta kanker Indonesia yang mengidap 7 jenis penyakit kanker di tubuhnya. 






Acara diisi dengan pemaparan umum tanya jawab dengan RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi dan RS Hermina Bekasi Barat terhadap kebijakan terhadap penderita Myasthenia Gravis yang berobat ke Rumah Sakit. Pada sesi yang dibawakan oleh dr. Serly, acara berupa tanya jawab yang lebih dalam perihal Myasthenia Gravis. 

Acara ditutup dengan tausiyah oleh ustadzah Tri Handayani, MA yang memotivasi para penderita Myasthenia Gravis, memberikan semangat dan kekuatan moral/mental agar hidup menjadi lebih berkualitas.



Link media terkait kegiatan tersebut:

http://www.wajahbekasi.com/2017/07/di-bekasi-para-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-pmgi-bersilaturahim.html

http://telegra.ph/Para-Pejuang-Myasthenia-Gravis-Indonesia-Berkumpul-Dalam-Gathering-Di-Bekasi-07-31

http://www.bekasimedia.com/silaturahmi-pejuang-myasthenia-gravis-hadirkan-ustadzah-penderita-7-penyakit-kanker/

http://www.bekasitoday.com/2017/07/hidup-berkualitas-dengan-myasthenia-gravis.html

http://www.babelankotakita.com/2017/07/di-bekasi-para-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-berkumpul.html

http://www.singkapbekasi.com/2017/07/gathering-pejuang-myasthenia-gravis-di-bekasi.html

http://www.redaksibekasi.com/2017/07/para-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-berkumpul-dalam-gathering-di-bekasi.html

https://www.atmago.com/id/posts/gathering-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-di-bekasi_post_id_d60aa5b8-f564-4be1-a620-3ae283a97be5

http://www.kompasiana.com/bisot/hidup-berkualitas-dengan-myasthenia-gravis_597ebb189fb7380a6f29cdd3

http://mndt.lk/rwHNmP9m

http://fokus.co.id/news/2017/07/pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-bersilaturahim-di-bekasi/

https://indonesiana.tempo.co/read/114267/2017/07/31/bisot182/silaturahim-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia-di-bekasi

http://kabar.news/gandeng-transfarma-medica-dan-cahaya-foundation-pmgi-gelar-sharing-myasthenia-gravis

http://news21.us/kabar/berita/gandeng-transfarma-medica-dan-cahaya-foundation-pmgi-gelar-sharing-myasthenia-gravis.html

http://metrotimes.news/breaking-news/gathering-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia/

https://www.wartadesa.net/gathering-pejuang-myasthenia-gravis-indonesia/

Selengkapnya

Jumat, 26 Mei 2017

Lusiana Monohevita, Pustakawan Berprestasi UI 2017



Menurut hasil kajian "Most Littered Nation In the World", yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada tahun 2016 lalu, diperoleh fakta bahwa Indonesia berada pada posisi ke-60 dari 61 negara yang disurvey dalam hal minat membaca. Persis berada dibawah Thailand yang berada di urutan ke-59, dan diatas Bostwana yang berada di urutan terakhir, ke-61. Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa budaya membaca bangsa kita ini telah sampai pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. 

http://webcapp.ccsu.edu/?news=1767&data

Seolah mengesampingkan bahwa pada sekitar 15 abad yang lalu, Tuhan, telah mewajibkan untuk membaca, melalui firman pertama-Nya; “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.” (Surah Al Alaq Ayat 1-5).

Literasi bukanlah sekadar kemampuan untuk membaca dan menulis, tapi lebih dari itu, juga berfungsi untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat membuat seseorang memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, kemampuan untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks, mampu berkomunikasi secara efektif, serta kemampuan untuk mengembangkan potensi dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Pembangunan karakter merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, serta membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, juga budi pekerti manusia sehingga menjadi baik. Hal ini penting karena fakta sejarah menunjukkan bahwa kemajuan peradaban suatu bangsa terletak pada pendidikan karakternya. Lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal, memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan tradisi literasi. Sebab, pendidikan itu sendiri merupakan sebuah proses transmisi kultural dari sebuah tradisi literasi antara penyampai ilmu dan penerima ilmu. Cukup ironis ketika pemerintah dengan penuh semangat menggerakkan program revolusi mental atau revolusi karakter, tapi di sisi lain, tradisi literasi yang menjadi pintu masuk untuk mewujudkannya justru mengalami kemunduran.

Solusi alternatif untuk mengatasi hal itu, muncul pemikiran untuk memperkuat pendidikan karakter yang dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk sastra.

Secara etimologis, sastra berarti alat untuk mendidik, sehingga bersifat didaktis. Hal ini sesuai dengan fungsi sastra yaitu dulce et ulite (nikmat dan bermanfaat). Kebermanfaatannya bisa diketahui karena di dalam sastra, baik sastra klasik maupun sastra modern, terkandung amanat yang luhur, yaitu nilai moral yang bersesuaian dengan pendidikan karakter, seperti kemanusiaan, harga diri, berpikir kritis, kerja keras, hemat, dan lain sebagainya.

Peran sastra dalam pembentukan karakter bangsa tidak hanya didasarkan pada nilai yang terkandung di dalamnya. Pembelajaran sastra yang bersifat apresiatif pun sarat dengan pendidikan karakter.

Kegiatan membaca, mendengarkan, dan menonton karya sastra pada hakikatnya menanamkan karakter tentang ketekunan, berpikir kritis, dan berwawasan luas. Pada saat yang bersamaan dikembangkan kepekaan perasaan sehingga pembaca cenderung cinta kepada kebaikan dan membela kebenaran. Sedangkan pada kegiatan menulis karya sastra, dikembangkan karakter ketekunan, kecermatan, ketaatan, dan kejujuran. Sementara itu, pada kegiatan dokumentatif dikembangkan karakter ketelitian, dan berpikir ke depan (visioner).

Khalifah Umar bin Khattab pernah berwasiat: “Ajarilah anak-anakmu sastra, karena sastra membuat anak pengecut menjadi jujur dan pemberani.”

Mengingat akan hal itu, kita berharap, sastra dan pengajaran apresiasi sastra, baik di sekolah maupun di masyarakat pada saat ini, dapat berperan dalam pembentukan karakter bangsa. 

Sebagai wadah yang memiliki berbagai fungsi, seperti sebagai sumber Informasi, edukasi, penelitian, administrasi, dan bahkan rekreasi, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting, karena bisa berfungsi sebagai media konsultasi, yang menjadikannya tidak hanya sebagai gudang ilmu, tetapi juga sebagai psikolog. Di era globalisasi dan kemajuan zaman seperti sekarang ini, perpustakaan melalui buku-buku yang disediakannya, mampu menjadi sumber inspirasi, konsultasi, dan bahkan solusi terhadap berbagai problematika kehidupan.

Demikian kesimpulan dari pemaparan tentang Konsep Sebuah Perpustakaan Yang Ideal, yang dipresentasikan oleh Lusiana Monohevita dengan pokok isu: "Membangun Karakter Bangsa Melalui Gerakan Literasi Karya Sastra", pada ajang Diktendik Award Universitas Indonesia 2017, yang pada akhirnya, pada rabu sore (24/5/17), gelar Pustakawan Berprestasi Universitas Indonesia 2017 berhasil diraihnya. Untuk selanjutnya, Lusiana Monohevita akan mewakili Universitas Indonesia pada ajang yang sama di Tingkat Nasional.


Sebuah hadiah yang sangat istimewa dan berkah yang sangat luar biasa tentunya bagi kita semua, karena Lusiana Monohevita ini merupakan salah seorang Supporter dan Provoke-actor Literasi di Cahaya Foundation.

MAJU DAN JAYA LITERASI !!!

Selengkapnya