Sabtu, 21 Maret 2020

AYO GERAK BERSAMA LAWAN CORONA

AYO GERAK BERSAMA LAWAN CORONA

Waktu. Sekarang ia menjadi kawan dan musuh bagi kita. Kawan, karena hanya waktu yang bisa mengalahkan keniscayaan pandemi Covid-19. Musuh, sebab wabah ini akan makin menyebar ganas bila kita membuang-buang waktu. Berderaplah cepat-cepat laksana prajurit ke medan laga. Bergabunglah ke dalam solidaritas global untuk mengalahkan musuh berukuran nanometer ini. Musuh yang sudah merenggut ribuan nyawa karena banyak orang mengabaikan waktu untuk bersegera melakukan pencegahan. Berikan apa yang Anda mampu! Paling kurang, sumbangkan waktumu!

Kami mempersilahkan Anda bergabung dalam aksi pembagian cairan penyuci hama tangan (hand sanitizer), sabun, dan masker bagi masyarakat berdaya beli rendah. Kami juga mengajak anda berpartisipasi memberikan layanan ambulans ke rumah sakit rujukan di Bekasi dan sekitarnya. Tak kurang pula, kami mengundang Anda untuk menyalurkan sumbangan lewat rekening Berbagi Satu Nusantara di Bank Mandiri (Kantor Cabang Pembantu Pasteur) dengan nomor rekening: 1320020141116 (Mohon tambahkan kode 619 di bagian akhir jumlah uang yang ditransfer. Misal, Anda menyumbang Rp 50.000, maka tuliskan jumlah yang ditransfer Rp 50.619)

Jika Anda terketuk, pintu kami terbuka lapang. Silahkan hubungi narahubung-narahubung berikut untuk informasi lebih detail:
1. Novita Anggraini (0811-1129-890)
2. Fajar Kuntarto (0811-9501-152)



AKSI GERAK BERSAMA LAWAN PANDEMI CORONA COVID-19:
Atmago, Cahaya Foundation, Menjadi Indonesia, SIGAP Indonesia, Emergency Response Team Berbagi Nasi, Sahabat Merah Putih, Banyu Bening,  Sahabat Bhineka, ASJUB

#Covid19 #CoronaVirus

AYO GERAK BERSAMA LAWAN CORONA

Selengkapnya

Jumat, 25 Oktober 2019

Serah Terima Ambulance dari Dana Kebajikan Umat PT Pegadaian (Persero)


Bekasi Utara - Kota Bekasi. Yayasan Cita Sahabat Mulya (Cahaya Foundation) menerima bantuan satu unit armada ambulans dari Dana Kebajikan Umat Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero). Jumat, 25 Oktober 2019.

Kegiatan serah terima bantuan ambulans tersebut berlangsung secara simbolis dalam acara Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh Pimpinan Wilayah VIII Jakarta I PT Pegadaian (Persero), Bapak Edi Sarwono, dengan disaksikan Wakil Walikota Bekasi, Bapak Tri Adhianto kepada Eko Prasetyo, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation, di Aula Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.


Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto dalam sambutannya mengatakan, adanya bantuan satu unit ambulans untuk seluruh warga Kota Bekasi melalui Cahaya Foundation tersebut sangat bermanfaat sekali. Sebab, bantuan tersebut akan menambah mobilitas para relawan yang bergerak dalam bidang kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk menunjang tugas-tugas kemanusiaan di Kota Bekasi.

Sementara itu Pimpinan Wilayah VIII Jakarta I PT Pegadaian (Persero), Edi Sarwono menambahkan, bantuan armada ambulans dari Dana Kebajikan Umat Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero) melalui Cahaya Foundation ini sangat diperlukan, terlebih untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan Pemerintah Kota Bekasi ke depannya.

Menurut Edi, saat ini PT Pegadaian (Persero), dengan program CSRnya dari Dana Kebajikan Umat Unit Usaha Syariah-nya, memberikan bantuan ambulance kepada masyarakat Bekasi yang akan dikelola dan dioperasikan oleh Cahaya Foundation, merupakan wujud kepedulian PT Pegadaian (Persero) kepada masyarakat yang berada dalam wilayah operasionalnya.

"Armada ambulans ini diperuntukkan untuk berbagai pelayanan kesehatan, seperti; membuka posko pelayanan kemanusiaan pada hari-hari besar, serta membantu masyarakat yang membutuhkan kendaraan ambulans untuk mengantarkan pasien rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik," kata Edi.

Ke depan pihaknya melalui Cahaya Foundation akan menyiapkan sumber daya relawan melalui peningkatan kapasitas dan berbagai pelatihan kepada sejumlah personil yang akan bertugas sebagai Tim Ambulans, sehingga semua personil kompeten dan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat pengguna ambulans.


Hadir dalam acara penyerahan ambulans tersebut sejumlah pengurus Cahaya Foundation, pihak manajemen dari PT Pegadaian (Persero), KNPI, RAS, ERS, Ibu-ibu PKK, Kader TBC IKNU, Kader Posyandu, Fortara, IPMI, SKB, Paguyuban Ojek Online, Si Bulan Indonesia, Cinong Bekasi, dan juga beberapa komunitas relawan dan jajaran di Kelurahan Marga Mulya, serta masyarakat di wilayah tersebut. 
Selengkapnya

Senin, 28 Januari 2019

Giat Bareng Di Selat Sunda




Pandeglang -- Sinergitas antara Cahaya Foundation, Sahabat Nurani Serang dan Pramuka Peduli 0921 Kota Bekasi, mendapat dukungan dari Komunitas Smansa 84, Keyboardist Lintas Wilayah, DKM Al Muttaqiin PT Progress Diecast, dan Komunitas Smansasi 97, dengan mengadakan Giat Bareng Sinergi Peduli berupa Bakti Sosial Kesehatan di wilayah yang terdampak Tsunami Selat Sunda (27/01/19). Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ini mengakhiri rangkaian Kegiatan Tanggap Darurat Bencana Tsunami Selat Sunda, yang sejak awal kejadian masing-masing lembaga telah bergerak cepat dengan membuat Posko Tanggap Darurat disana. Tanggap darurat yang dilakukan di Selat Sunda berupa pencarian korban, evakuasi jenazah, identifikasi jenazah, pemulangan jenazah, distribusi bahan makanan untuk para pengungsi, pengobatan massal, dan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan saat ini.

Kampung Lentera, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dipilih sebagai tempat kegiatan terakhir, karena wilayahnya merupakan wilayah yang cukup parah terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi sekitar Pukul 21.00 WIB, pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 yang lalu. Sekitar kurang lebih 150-an Kepala Keluarga harus kehilangan tempat berteduh akibat sapuan ombak yang meluluhlantakkan pemukiman mereka.


Bakti Sosial Kesehatan ini dilakukan oleh tim relawan gabungan, yang terdiri dari 6 orang relawan Cahaya Foundation, 8 orang relawan Sahabat Nurani Serang, dan 3 orang relawan Pramuka Peduli 0921 Kota Bekasi, dengan dibantu belasan mahasiswa Universitas Tirtayasa, Serang, Banten.


Kegiatan yang terpusat di sebuah tanah lapang bekas kawasan pemukiman penduduk di Kampung Lentera ini meliputi; pemeriksaan kesehatan umum dan pemberian bingkisan bagi sekitar 200an Kepala Keluarga penyintas bencana, yang merupakan sumbangan dari Komunitas Smansa 84, Keyboardist Lintas Wilayah, DKM Al Muttaqiin PT Progress Diecast, dan Komunitas Smansasi 97.

Pimpinan Sahabat Nurani, Ais Komarudin, menuturkan bahwa bakti sosial ini selain dapat meningkatkan rasa solidaritas sesama warga penyintas bencana, juga sebagai bahan introspeksi bagi diri sendiri. Awalan yang positif ini diharapkan dapat diulang kembali dengan kegiatan-kegiatan lain ke depannya. Saling transfer pengalaman antar komunitas, tanpa mengesampingkan nilai-nilai positif yang menjadi ciri khas daerah masing-masing. "Mudah-mudahan ke depannya kita dapat bersinergi kembali melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak", imbuhnya.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari semua warga setempat. Ustadz Rahmat, sebagai salah seorang tokoh masyarakat, mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Di akhir kegiatan, ia berkata, "Terima kasih yang sebesar-besarnya atas rasa empati dan kepedulian yang tinggi yang telah dilakukan bagi warga kami."

Pemeriksaan Kesehatan Umum yang dilakukan meliputi; pemeriksaan kolesterol, asam urat, tekanan darah dan gula darah. Ibu Rahe, 47 tahun, dengan tekanan darah 153/94 mmHg dan gula darah 370 mg/dL. Ibu Rahe diberi saran dan arahan agak mau dirujuk ke Rumah Sakit. Ia bersyukur dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut, sehingga mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya. "Untung ada pemeriksaan ini, jadi saya tahu penyakit saya", tuturnya.

Ketua tim Bakti Sosial Cahaya Foundation, Akhmad Qodari, merasa gembira dengan antusias warga dan kesigapan semua pihak dalam kegiatan bakti sosial ini. Saat dimintai komentar kegiatan tersebut, ia berujar, "Semua bergerak dan bekerja sesuai tugas masing-masing. Peran serta semua pihak sangat membantu terselenggaranya kegiatan ini hingga selesai. Hanya ini yang bisa kami lakukan saat ini."

Dihubungi secara terpisah, Rahmat Sutisna, perwakilan DKM Al Muttaqiin PT Progress Diecast yang merupakan salah satu donatur kegiatan tersebut merasa bersyukur atas selesainya kegiatan tersebut. "Alhamdulillah semua berjalan dengan sukses dan lancar. Terima kasih kepada Cahaya Foundation yang berkenan dititipi oleh kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa kembali dilakukan di tempat-tempat lain yang juga membutuhkan. Semoga juga tetap terjalin kerjasama antara DKM Al Muttaqiin dengan Cahaya Foundation." (Cahaya Foundation / Wafa)

=========================

Link terkait:

https://www.atmago.com/posts/cahaya-foundation-sahabat-nurani-dan-pramuka-peduli-gelar-baksos-kesehatan-di-banten_post_id_614cfe3d-a751-4abd-a3c5-5b0bb8e311f1

http://singkapbekasi.com/2019/01/cahaya-foundation-sahabat-nurani-dan-pramuka-peduli-kota-bekasi-gelar-baksos-di-pandeglang/

https://www.bekasitoday.com/2019/01/cahaya-foundation-sahabat-nurani-dan-pramuka-peduli-bersinergi-gelar-baksos.html

http://fokus.co.id/news/2019/01/peduli-penyintas-selat-sunda-cahaya-foundation-sahabat-nurani-dan-pramuka-peduli-gelar-baksos/

http://www.seputardaerah.com/2019/01/sinergitas-tiga-relawan-mendapat.html

https://www.wajahbekasi.com/2019/01/cahaya-foundation-dan-pramuka-peduli-gelar-baksos.html

http://koransidak.co.id/2019/01/28/bareng-sahabat-nurani-cahaya-foundation-gelar-bakti-sosial-kesehatan-di-pandeglang/
Selengkapnya

Minggu, 25 November 2018

Bapak Bambang Sulistio Dan Adik Yusuf Al Fatih

Kamis siang (15/11/2018), saat posisi ambulance Cahaya Foundation sedang berada di wilayah Bekasi Utara, dihubungi melalui saluran seluler berupa informasi darurat mengenai warga Kampung Buaran, Lambangsari, Tambun Selatan, yang mengalami sesak napas dan membutuhkan pertolongan segera.

Bapak Bambang Sulistio, 62 tahun, nama pasien tersebut. Menurut informasi, selama 2 minggu terakhir pak Bambang mengalami penurunan kondisi tubuh. Saat merasakan hawa dingin atau tidur di malam hari, selalu merasakan sesak napas. Sebelumnya, pada pagi harinya sempat dibawa ke klinik terdekat dan diinhalasi sehingga kondisinya agak lebih baik. Tetapi siang itu kondisi fisiknya secara umum mengalami penurunan kembali.



Melihat langsung kondisi pak Bambang yang mengalami sesak napas hingga tersengal-sengal, tanpa berlama-lama, Tim Ambulance Cahaya Foundation segera menyiapkan tabung dan selang oksigen untuk membantu pernapasan selama perjalanan ke Rumah Sakit, dan secepatnya membawa pak Bambang ke IGD RSUD Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan tindakan medis yang lebih tepat. Sesampai di IGD RSUD Kabupaten Bekasi, melihat kondisinya, Tim Medis RSUD Kabupaten Bekasi segera menangani, dicek gula darahnya yang ternyata diatas 700 mg/dl, juga diobservasi untuk hal lainnya, dan disarankan oleh dokter yang menanganinya untuk menjalani rawat inap.

Pihak keluarga sempat kebingungan dikarenakan tidak memiliki jaminan kesehatan apapun, selain juga kondisi ekonomi yang minim. Tim Pendamping Pasien Cahaya Foundation turun tangan untuk melakukan advokasi. Setelah verifikasi data, ada kendala di Kartu Keluarga yang belum diperbaharui dan harus segera diurus untuk melengkapi pengurusan penjaminannya.

Keesokan harinya, Jum'at pagi (16-11-2018), proses pengurusan kelengkapan data segera dijalankan dan mendapat rekomendasi dari Kecamatan Tambun Selatan pada siang harinya, untuk selanjutnya ditindaklanjuti pengurusan penjaminan pembiayaan pengobatannya ke Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada hari Senin.

Pada Jum'at malam, masuk data lain, pasien dampingan baru, ke Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation untuk pasien bayi atas nama Yusuf Al Fatih, putra dari Bapak Heriko Adi Wibowo, beralamat di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, yang mengalami Sakit Diare Akut disertai Pendarahan di Lambung dan telah mendapat perawatan selama 4 hari di RSUD Kabupaten Bekasi. Tindakan medis sudah dilakukan, yaitu pemasangan NGT Oksigen. Ayah bayi Yusuf bekerja sebagai Driver Ojek Online dan sudah tentu kesulitan untuk pembiayaan pengobatannya. Pihak keluarga sudah sempat mengurus Surat Jaminan Perawatan akan tetapi tertolak dikarenakan tidak adanya Kartu Keluarga, juga telah melewati batas waktu 3 hari sesuai aturan yang ditetapkan.


Senin (19-11-2018), Tim Pendamping Pasien Cahaya Foundation bergerak memberikan advokasi bagi pasien ke Dinas Sosial Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan Surat Jaminan Perawatan bagi pasien agar terbebas dari pembiayaan di Rumah Sakit. Pada Senin siang kedua jaminan kesehatan telah didapat.



Saat berita ini ditulis, anak Yusuf Al Fatih sudah diperbolehkan pulang, tinggal menjalani rawat jalan secara berkala, akan tetapi pak Bambang masih menjalani perawatan dikarenakan kondisinya masih belum stabil.

(Akhmad Qodari)

Selengkapnya

Minggu, 01 Juli 2018

Komunitas '97: Bertemu, Bersilaturahmi, Beramal

Pemeriksaan kesehatan umum (foto: Handika)

Alumni SMA Negeri 1 Bekasi Angkatan 1997 (Komunitas '97) mengadakan Pengobatan Massal Gratis sebagai ajang Halal Bihalal yang dikemas dalam bentuk Bakti Sosial (Baksos), yang dilaksanakan pada hari Minggu (1/7/2018) bertempat di SMAN 1 Bekasi, Jln. Agus Salim No. 181, Bekasi Jaya, Kota Bekasi.

Aksi sosial yang dinamai "Baksos Komunitas ’97: Pengobatan Massal Gratis - BERTEMU, BERSILATURAHMI, BERAMAL" ini bekerjasama dengan Cahaya Foundation, SMA Negeri 1 Bekasi, Kimia Farma, dan BPJS Kesehatan. Disponsori oleh Kapuskopau TNI AU, Indofood, dan sponsor lainnya serta dukungan dari sebagian besar alumni SMAN 1 Bekasi Angkatan 1997. 

Haris Faisal, selaku Ketua Komunitas '97, menuturkan bahwa bakti sosial ini selain dapat mempererat tali silahturahmi antar alumni, juga bermaksud membantu masyarakat yang kekurangan dan tentunya bisa membangun citra positif almamater SMA Negeri 1 Bekasi.

"Kami dari Komunitas '97 rutin melaksanakan reuni sebagai ajang mempererat tali silaturahmi sesama alumni, namun yang berbeda pada tahun ini adanya kegiatan bakti sosial yaitu sunatan massal, donor darah, serta pemeriksaan mata secara gratis dan terbuka untuk umum." tuturnya saat ditemui di lokasi, Minggu (1/7/2018).

Kegiatan ini pun mendapat dukungan langsung dari beberapa guru dan murid Perguruan Silat Cinong Bekasi agar kenyamanan dan keamanan acara dapat berjalan lancar.

Adapun layanan medis cuma-cuma yang dibuka pada baksos ini terdiri atas enam bagian: Pemeriksaan Kesehatan Umum, Anak, Gigi, Khitan bagi 25 anak, Papsmear bagi 50 orang ibu-ibu dan Minilab untuk pemeriksaan kolesterol, asam urat dan gula darah. 

Eko Prasetyo, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation menyambut gembira antusias warga dan kesigapan panitia acara bakti sosial kesehatan ini. 

"Ini salah satu kegiatan besar yang Cahaya Foundation dapat berperan positif bagi masyarakat. Semoga baksos ini dapat merangkul warga yang hidup berdampingan dengan almamater SMA Negeri 1 Bekasi dan bermanfaat bagi yang membutuhkan." ungkapnya.

===================================

Sumber terkait:

http://fokus.co.id/news/2018/07/komunitas-alumni-smansasi-97-gelar-bakti-sosial-menebar-manfaat-dan-merajut-silaturahmi

http://www.bekasitoday.com/2018/07/halal-bihalal-alumni-sman-1-bekasi-gelar-baksos-kesehatan.html

http://www.wajahbekasi.com/2018/07/silaturahim-alumni-sman-1-bekasi-97-gelar-pengobatan-gratis.html

http://www.redaksibekasi.com/2018/07/baksos-komunitas-97-pengobatan-gratis.html

http://singkapbekasi.com/2018/07/bertemu-bersilaturahim-beramal-halal-bihalal-ala-alumni-sman-1-bekasi-97/

http://fokusbekasi.com/pengobatan-masal-gratis-silaturahim-alumni-sman-1-bekasi-angkatan-97

https://www.kompasiana.com/bisot/5b38b679dd0fa80134732492/alumni-sman-1-bekasi-angkatan-97-laksanakan-halal-bihalal-dan-baksos-kesehatan
Selengkapnya

Kamis, 14 Juni 2018

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H



Allah SWT menyeru kepada kita di dalam kitab suci Al Qur'an, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183). Puasa, secara umum mengajarkan kepada kita untuk dapat mengendalikan diri, berlaku jujur, disiplin, tabah, sabar, dan banyak hal positif lain di dalamnya. Dengan adanya puasa, orang yang sehari-harinya terbiasa hidup berkecukupan juga merasakan perihnya rasa lapar yang kerap kali banyak dialami oleh saudara-saudara kita yang kurang beruntung, sehingga akan menjadikan kita lebih peduli kepada orang-orang yang kekurangan. 

Seluruh rangkaian ibadah di bulan Ramadhan terkait erat dengan pengembangan kepedulian kepada orang lain. Puasa, menahan makan-minum dari sejak adzan Subuh hingga adzan Maghrib selama satu bulan penuh, mengajarkan kita berempati kepada orang-orang yang tidak selalu bisa menikmati makan-minum sesuai kebutuhan setiap harinya. Zakat fitrah, selain berfungsi untuk membersihkan harta kita, juga mengandung muatan kepedulian sosial yang sangat kuat, dengan berbagi sebagian bahan makanan yang biasa kita makan sehari-hari. 'Idul Fitri, yang merupakan titik puncak perayaannya, dimana setiap orang dari berbagai strata sosial berkumpul untuk melakukan shalat bersama di lapangan terbuka, menyiratkan makna kepada kita bahwa semua manusia di mata Sang Pencipta adalah sama.

Ramadhan sudah berlalu. Akhirnya kita telah melewati Ramadhan yang kita jalani selama satu bulan penuh. Ada kehilangan yang teramat sangat dengan berlalunya Ramadhan. Ada hal berharga dari waktu kita yang telah berlalu yang tidak mungkin bisa kita ulang kembali, atau kita gantikan dengan waktu lain.

Ketika hari berganti, kita menyadari bahwa ternyata hidup ini memang cuman sebentar. Seperti Ramadhan yang telah pergi meninggalkan kita. Menyisakan semangat untuk memperbaiki diri. Kedatangan bulan Syawal yang menandai datangnya Hari Raya Idul Fitri patut kita sambut dengan bersuka cita. Tidak ada sekat sosial di dalamnya. Semua membaur, menyatu dalam sebentuk kebahagiaan yang sama.

Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan di tahun depan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Taqabbalallaahu minna wa minkum.

Selengkapnya

Minggu, 27 Mei 2018

Indahnya Berbagi Kasih

Anak-anak Panti Yatim/Dhuafa Asofiani Ahmadi, Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Agung Mujiantoro, Ketua TVLC Chapter Bekasi.


KOTA BEKASI -- Tanggal 21 Mei 2018 yang lalu, merupakan hari jadi yang pertama bagi Toyota Vios Limo Club (TVLC) Chapter Bekasi. Milad pertama komunitas tersebut, yang kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah ini, diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, yaitu mengadakan kegiatan sosial pada hari Minggu (27/5), dengan mengambil tema "Indahnya Berbagi Kasih", dan bertempat di Lantai 3 Ballroom Blu Plaza Mall Bekasi.

"Kami akan berbuka puasa bersama, serta memberikan tali kasih kepada 35 anak-anak, dan juga 6 orang pengurus Panti Yatim/Dhuafa Asofiani Ahmadi, Sukaringin, Sukawangi, Kabupaten Bekasi," kata Dwi Nugrahi, selaku Ketua Panitia Pelaksana 1st Anniversary TVLC Chapter Bekasi.

Menurutnya, kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik untuk memberikan kebahagiaan bagi anak-anak panti, seperti hadroh marawis, kuis edukatif interaktif, dan lain sebagainya, agar sejenak melupakan kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama mereka di panti. 

"Kegiatan ini bekerjasama dengan Cahaya Foundation, sebuah lembaga kemanusiaan yang kami tahu cukup bagus kegiatan-kegiatannya. Rencananya, bersama Cahaya Foundation, kami akan mengadakan kegiatan bersama secara rutin, yaitu sebanyak empat kali dalam setahun. Tiga kali Bakti Sosial dan satu kali Ramadhan Mulia," ujar Agung Mujiantoro, Ketua TVLC Chapter Bekasi, menambahkan.

Acara yang diikuti oleh perwakilan Chapter TVLC dari 4 wilayah, disponsori oleh 5 perusahaan, dan dihadiri oleh perwakilan 15 komunitas otomotif yang ada di Bekasi Raya ini, merupakan bentuk eksistensi, silaturahmi, dan jalinan komunikasi komunitas TVLC Chapter Bekasi dengan komunitas otomotif lainnya. Bersama-sama saling berlomba bergerak dalam kebaikan. Menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap masalah sosial dan kesehatan masyarakat di wilayahnya. 

Menutup wawancara, Agung berharap, "Semoga ikatan persaudaraan antar anggota TVLC Chapter Bekasi menjadi lebih erat dan solid, serta jalinan silahturahmi dengan komunitas lain menjadi lebih sinergis, sehingga banyak hal positif yang bisa kita lakukan bersama." (Cahaya Foundation / Handika Puguh Pratama)

===================================

Link terkait:

https://www.plukme.com/post/1527436765-toyota-vios-limo-club-chapter-bekasi-ajak-panti-asuhan-rayakan-milad

http://www.wajahbekasi.com/2018/05/milad-tvlc-chapter-bekasi-diisi-santunan-ramadan.html

http://singkapbekasi.com/2018/05/toyota-vios-limo-club-bekasi-ajak-panti-asuhan-rayakan-milad/

https://www.kompasiana.com/bisot/5b0ad0d7dd0fa8412254f572/toyota-vios-limo-club-bekasi-buka-bersama-anak-panti-asuhan

http://www.redaksibekasi.com/2018/05/indahnya-berbagi-kasih-dalam-milad-toyota-vios-limo-club-bekasi.html

http://fokusbekasi.com/milad-toyota-vios-limo-club-chapter-bekasi-diisi-indahnya-berbagi-kasih-ramadan/

https://medium.com/@bisot/milad-toyota-vios-limo-club-chapter-bekasi-diisi-indahnya-berbagi-kasih-5f69f390712

http://www.bekasitoday.com/2018/05/milad-pertama-toyota-vios-limo-club-bekasi-semarakkan-ramadan.html

https://kumparan.com/bisot/rayakan-milad-toyota-vios-limo-club-chapter-bekasi-ajak-panti-asuhan-buka-puasa-bersama

Selengkapnya

Sabtu, 14 April 2018

MEAINA Berbagi Bahagia


KABUPATEN BEKASI -- PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia, sebuah perusahaan produsen alternator dan motor starter terkemuka untuk industri otomotif di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Bekasi International Industrial Estate Blok C-11 No. 1-5, Jl. Raya Inti, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, memberi kepercayaan kepada Cahaya Foundation untuk menyalurkan dana CSRnya dalam bentuk program yang bernama MEAINA BERBAGI BAHAGIA, yang terfokus khusus di Kampung Darmajaya, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada tanggal 14 April 2018.

Kampung Darmajaya dipilih menjadi tempat kegiatan bakti sosial tahun ini, karena dari hasil survey lokasi, kampung tersebut sangat cocok untuk pemberdayaan warga dan pembentukan komunitas literasi; baik itu bagi masyarakatnya, penyediaan prasarana kegiatan rumah belajar, maupun penyediaan prasarana kegiatan kreatif lainnya, disamping lokasinya yang memiliki akses yang mudah dijangkau dari mana pun.

Kegiatan bakti sosial PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia ini diikuti oleh 30 orang perwakilan karyawan perusahaan, yang berdiri pada tanggal 8 April 1997, yang dulunya bernama PT. Lippo Melco Autoparts. Selain para karyawan, turut serta pula Mr. Funaki dan Mr. Bamba selaku Dewan Direksi, serta Ibu Marlia Adityawati selaku Human Resources & General Affair Manager.

Kegiatan yang terpusat di Masjid Al Mujahiddin, Desa Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini meliputi; peresmian perpustakaan anak-anak Desa Setiadarma, sumbangan 845 buah buku bacaan anak-anak lengkap dengan sarana penunjang perpustakaan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga tidak mampu, pemberian bingkisan langsung ke rumah-rumah keluarga dhuafa, pemberian peralatan sekolah bagi 100 anak binaan Masjid Al Mujahiddin, yang kesemuanya terdata dalam survey yang telah dilakukan sebelumnya, serta sumbangan 4 buah kursi roda, tabung oksigen berikut kelengkapan peralatan kesehatan untuk menunjang fasilitas mobil ambulance Cahaya Foundation, dan mendukung secara penuh program Jum’at Berkah (Berbagi Kebahagian) Cahaya Foundation, yaitu program pemberian makanan bagi dhuafa yang dilakukan setiap hari Jum’at, selama satu tahun.


Program MEAINA BERBAGI BAHAGIA melalui dana CSR PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia ini merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian sebuah perusahaan yang profit oriented dalam mendukung kemajuan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di Kampung Darmajaya, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Semoga sumbangsih kami hari ini dapat bermanfaat, terutama dalam mengembangkan budaya literasi dan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat di desa ini”, ujar Ibu Marlia, yang pada kesempatan itu mewakili Mr. Motojima, Direktur Utama PT. MEAINA, untuk memberikan sambutan.

Eko Prasetyo, Direktur Eksekutif Cahaya Foundation, menambahkan, “PT MEAINA mendukung dan membersamai secara penuh semua program Cahaya Foundation selama satu tahun, yang terangkum dalam konsep program Merajut Harapan Indonesia, yang merupakan Program Pemberdayaan Cahaya Foundation yang diimplementasikan secara berkesinambungan, dengan tiga fokus program pada bidang: kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai upaya turut berperan aktif pada pencapaian Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia melalui pendekatan Pemberdayaan Masyarakat secara Terpadu.”

PT. Mitsubishi Electric Automotive Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan sosial lainnya secara rutin, sehingga dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam memajukan pendidikan, kesehatan masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan, dan juga untuk membantu masyarakat tidak mampu agar dapat terus memperoleh manfaat dengan fasilitas yang layak dan memadai. (Cahaya Foundation / Bisot)

====================================

Link terkait:

http://www.redaksibekasi.com/2018/04/cahaya-foundation-dan-pt-meaina-gelar-bakti-sosial-kesehatan-dan-pendidikan.html

http://www.wajahbekasi.com/2018/04/baksos-csr-pt-mitsubishi-electric-automotive-gandeng-cahaya-foundation.html

http://www.bekasitoday.com/2018/04/csr-mitsubishi-electric-automotive-gandeng-cahaya-foundation-berikan-fasilitas-pendidikan-dan-pengobatan.html

http://fokusbekasi.com/mitsubishi-electric-salurkan-csr-dalam-baksos-meaina-berbagi-bahagia

http://fokus.co.id/news/2018/04/csr-mitsubishi-electric-dan-cahaya-foundation-gelar-edukasi-kesehatan-dan-baksos-pendidikan

https://www.atmago.com/posts/baksos-csr-mitsubishi-dan-cahaya-foundation_post_id_a7c0fb05-42b5-423c-83da-9bac9c4bdb94

https://www.plukme.com/post/1523793179-baksos-pendidikan-dan-edukasi-kesehatan-dalam-csr-pt-mitsubishi-electric-automotive-indonesia

https://indonesiana.tempo.co/read/125782/2018/04/15/bisot182/csr-mitsubishi-electric-dukung-budaya-literasi-dan-kesehatan

http://berita98.com/2018/04/15/csr-mitsubishi-electric-baksos-pendidikan-dan-kesehatan-di-bekasi

http://singkapbekasi.com/2018/04/csr-mitsubishi-electric-bersama-cahaya-foundation-baksos-pendidikan-dan-kesehatan

https://www.kompasiana.com/bisot/5ad3f636dcad5b56d1488b83/mitsubishi-electric-bersama-cahaya-foundation-baksos-kesehatan-dan-pendidikan

http://koransidak.co.id/2018/04/14/melalui-cahaya-foundation-pt-meaina-salurkan-bantuan

https://kumparan.com/bisot/melalui-cahaya-foundation-mitsubishi-electric-salurkan-csr-di-bekasi
Selengkapnya

Minggu, 01 April 2018

Pak Tatang, Hikmah Bertetangga




KOTA BEKASI -- Usia senja, sebagaimana lazimnya yang banyak kita saksikan dalam tayangan sinema elektronik atau film-film picisan yang bertebaran di bioskop-bioskop, biasanya banyak dihabiskan orang dengan berkegiatan ringan di rumah. Berkumpul dengan keluarga tercinta atau menjalani kegiatan kegemaran, seperti berkebun di pelataran, memelihara burung berkicau, dan sebagainya merupakan pilihan yang paling umum bagi sebagian lansia. Tetapi, hal itu tidak terjadi pada Bapak Tatang Ewod. Laki-laki renta berusia 68 tahun yang selama ini tinggal di petakan kecilnya di Kaliabang Nangka, Bekasi Utara, Kota Bekasi ini, hidup dalam kondisi memprihatinkan. Demi untuk menghidupi dirinya sendiri, di usia senjanya, Pak Tatang masih harus mendorong becaknya kemana-mana. Berpuluh tahun ia hidup sendiri di tengah hiruk pikuknya Kota Bekasi, dengan jarak yang cukup jauh dari keluarga yang entah bagaimana kabarnya di kota asalnya, Majalengka. 

Namun, sejak 2 bulan terakhir, warga sekitar jarang ada yang melihat keberadaan Pak Tatang. Kakek yang baik hati dan dengan sukarela sering membantu membersihkan pekarangan rumah warga perumahan dekat kontrakannya, atau sering membantu memperbaiki sepeda anak-anak warga tanpa diminta, yang biasanya inisiatifnya itu tanpa pernah diberi imbalan, ternyata sakit cukup parah sehingga sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan. Selama sakitnya, hidupnya hanya mengandalkan bantuan wàrga sekitar kontrakannya. Beruntung, Pak Ade, pemilik kontrakan tempat Pak Tatang tinggal selama ini, walaupun sehari-hari berdagang ikan lele di pasar, memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Dengan telaten Pak Ade merawat dan mengurus Pak Tatang selama sakitnya. 

Warga perumahan tempat Pak Tatang biasa mangkal dengan becaknya bersegera bahu membahu membawa Pak Tatang ke salah sebuah Rumah Sakit swasta terdekat. Namun, karena Pak Tatang tidak memiliki jaminan pengobatan sama sekali, juga karena tidak ada keluarga yang bisa dijadikan sebagai jaminan, maka Pak Tatang dibawa pulang kembali setelah dirawat beberapa waktu. 

Sampai akhirnya Ibu Mardiana Sumanti, salah seorang warga di perumahan tersebut yang kebetulan mendapat informasi dari Pak Ade terkait kondisi Pak Tatang, berinisiatif menghubungi teman SMAnya yang kebetulan sebagai aktifis relawan di Cahaya Foundation pada Kamis malam, 29/3, yang selanjutnya komunikasi lebih intens dilakukan pada Jum'at pagi harinya, 30/3, dengan tim khusus pendamping pasien. 

"Assalamualaikum mba eka, maaf ganggu, dan salam kenal...saya dian, temen smanya vita (mas eko), mo info kan didepan komplek ada tukang beca yg lagi perlu pendampingan untuk perawatan, kira2 prosedur utk minta bantuan cahaya foundation gimana ya? Sebelumnya maaf, pagi2 sudah merepotkan", demikian kalimat awal komunikasi pada Jum'at pagi tersebut. Komunikasi selanjutnya, "Saya pribadi belum liat langsung mba, dpt info dr bang ade (blio tetangga kontrakan, profesinya jual lele dipasar), hr rabu krmn sempat dibawa warga ke rs anna, cm krn ngga ada keluarga yg bertanggung jawab, rs ngga mau ngerawat, cm diinfus lalu plng lagi. Diagnosanya katanya tbc n gula. Namanya pak tatang, usianya kurleb 60an semenjak fungsi matanya berkurang blio, kyk org putus asa, jd kl diajak ngurus dokumen, ngga mau, 'nanti kalo saya mati anyutin aja ke kali...', begitu cerita dr bang ade..." 

Komunikasi melalui tulisan dan kiriman foto pada aplikasi media sosial yang ada di perangkat seluler cukup membantu memberikan analisa mengenai tingkat kegawatan kondisi pasien sehingga diputuskan untuk sesegera mungkin dilakukan evakuasi, yang akhirnya pada sore harinya, pukul 17.10 WIB, proses evakuasi ke RSUD Kota Bekasi dilakukan. Pak Tatang diantar ke IGD RSUD Kota Bekasi, beberapa puluh menit kemudian mendapat perawatan di Ruang Mawar nomor 5, di Lantai 3 gedung tersebut. 

Keesokan harinya, hari Sabtu, banyak warga perumahan dekat kontrakan Pak Tatang yang datang menjenguk. Perilakunya yang sangat baik kepada warga sekitar kediaman dan tempatnya mangkal menarik becak sebagai mata pencahariannya, membuatnya disukai oleh banyak warga. Namun, kondisi Pak Tatang belum mengalami perubahan berarti, masih lemah seperti saat dievakuasi.

"Pak Tatang meninggal", begitu pesan singkat yang diterima di perangkat seluler pada Minggu siang, 1/4, tepat Pukul 12.30 WIB. Serentak tim pendamping pasien yang semula melakukan evakuasi, bergerak melakukan penjemputan dan proses administrasi pengambilan jenazah Pak Tatang di RSUD Kota Bekasi. Warga sekitar tempat kediaman Pak Tatang pun dihubungi dan segera bergerak bersama mengkondisikan segala hal untuk memberi penghormatan dan mengantarkan jenazah Pak Tatang ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Komunikasi terakhir ibu Mardiana menginformasikan, "alhamdulillah dimudahkan semua...uang takziyah yg dr bintang dpt 6 jutaan...bisa buat biaya pemakaman dan sebagian rencananya buat diinfakin atas nama alm". Informasi yang melegakan, mengharukan sekaligus membahagiakan untuk semua orang yang mendengarnya. Betapa sungguh, kesempitan dunia yang Pak Tatang miliki, ternyata justru dipermudah segalanya tanpa diduga-duga di akhir hidupnya. Mulai sejak proses evakuasi, hingga pemakamannya, semuanya berjalan dengan lancar, seperti tanpa kendala. Mungkin itulah hikmah dari perilaku baik terhadap semua warga sekitar rumahnya yang selama ini Pak Tatang lakukan. 

Dalam salah satu Hadits Shahih dari Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, diriwayatkan dari Mujahid bahwasannya Abdullah bin Amru beliau menyembelih seekor kambing. Beliau lalu berkata kepada seorang pemuda: ‘akan aku hadiahkan sebagian untuk tetangga kita yang orang Yahudi’. Pemuda tadi berkata: ‘Hah? Engkau hadiahkan kepada tetangga kita orang Yahudi?’. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ‘Jibril senantiasa menasehatiku tentang tetangga, hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat bagian harta waris‘”. 
(Cahaya Foundation / Handika Puguh Pratama) 

#CahayaFoundation #WargaSalingBantu #PendampinganPasien #Bekasi #Jabodetabek #Indonesia 




Selengkapnya