Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 April 2017

Pendampingan Pasien di 3 Kota

Cahaya Foundation hanyalah sebuah Lembaga Kemanusiaan lokal dan kecil yang berkedudukan dan bergerak di wilayah Bekasi Raya, dengan jumlah aktifis hanya 7 orang. Akan tetapi, hari ini Cahaya diberi waktu dan kesempatan, berada di 3 titik lokasi yang berbeda dan berjauhan; RSUD Ciamis, RSUP Persahabatan Jakarta dan RS Dr. Subki Abdulkadir Bekasi, untuk memberikan pendampingan bagi pasien-pasien yang tidak mampu, atas nama:
1. Bapak Tarlan, 67 tahun, jaminan KIS, penyakit TB Paru, RSUD Ciamis.
2. Ibu Rohini, 55 tahun, jaminan BPJS, penyakit Kista Rahim, RSUP Persahabatan Jakarta.
3. Ibu Sri Setianingsih, 63 tahun, jaminan KIS, penyakit Parkinson, RS Dr Subki Abdulkadir Bekasi.








Sahabat mulya sekalian, ikhtiar telah kita lakukan bersama-sama semaksimal mungkin untuk memberi pembelaan kepada ke-tiga pasien diatas untuk mendapatkan fasilitas berobat secara layak dan berkeadilan. Sekarang, mari kita sama-sama angkat kedua tangan kita dan tengadahkan muka, seraya memohon dengan sangat kepada Sang Pemberi Hidup untuk memberi kesembuhan bagi bapak Tarlan, ibu Rohini dan ibu Sri, supaya disegerakan diangkat penyakit dari tubuh mereka. Selanjutnya..., biarlah takdir yang bertarung di langit. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Jumat, 07 April 2017

Pendampingan adik Elvira Salsabila ke RSCM


Adik Elvira Salsabila, yang ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan ini, lahir dalam kondisi normal seperti bayi-bayi lain pada umumnya. Akan tetapi, sekitar usia 7 bulan, adik Elvira pernah mengalami panas tinggi dan segera dibawa oleh orangtuanya ke klinik dokter anak. Pada hari ke-2, adik Elvira mengalami kejang-kejang, sehingga segera dilarikan ke Rumah Sakit. Karena kesadarannya semakin menurun, akhirnya masuk ke ruang PICU di Rumah Sakit yang lain selama 12 hari dengan biaya sebesar 44 juta. Saat itu adik Elvira berobat sebagai pasien umum.

10 hari kemudian adik Elvira mengalami diare dan dibawa oleh orangtuanya ke RS Persahabatan dengan menggunakan fasilitas jaminan BPJS yang sudah dimiliki, dirawat inap selama 27 hari.

Setelah selesai dirawat, selanjutnya kontrol rawat jalan, namun pasien tidak memiliki rujukan berjenjang dari RSUD Kota Bekasi. Akhirnya adik Elvira berobat ke RSUD Kota Bekasi hingga sekarang.

Kemarin siang, ayahnya adik Elvira datang ke Cahaya Foundation meminta bantuan pendampingan setelah mendapat rujukan dari RSUD Kota Bekasi untuk berobat ke spesialis Syaraf Anak dan spesialis Mata Anak di RSCM, dikarenakan pihak keluarga belum tahu prosedur dan tatacara pelayanan penanganan pasien disana.



Subuh tadi, bersinergi dengan ambulan Lotte Mart Rumah Zakat yang selalu siap mengantarkan pasien, adik Elvira berangkat ke RSCM bersama dengan adik Hendri Maulana, pasien sus. Celebral Palsy dari Muara Gembong, yang kemarin Cahaya Foundation beri pendampingan untuk bisa dirawat di RSUD Kota Bekasi dan hari ini kebetulan dirujuk ke spesialis Syaraf Anak RSCM juga.



Sahabat sekalian, mari kita sama-sama berdo'a untuk kesembuhan adik Elvira dan adik Hendri, semoga segera diberikan kesembuhan, dan diangkat penyakitnya. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Rabu, 29 Maret 2017

Pembelaan untuk Pengobatan Hendri


Berawal dari kegiatan bakti sosial Cahaya Foundation dengan mbak Menu Dwi Yanti di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Oktober 2016 yang lalu, yang mana pada saat itu menyalurkan bantuan dari ibu Hera Handayani dan ibu Funnywati Sucipto, berupa: 12 kursi roda, sembako, peralatan tulis menulis, serta berbagai macam buku bacaan untuk anak-anak, Cahaya Foundation bertemu dengan Hendri Maulana, 7 tahun, yang merupakan salah seorang anak yang menerima bantuan kursi roda. Saat itu kondisi Hendri sudah mengalami kelumpuhan, kebutaan, dan gizi buruk.

Hendri yang ayahnya bekerja sebagai nelayan serabutan ini, menurut cerita kedua orangtuanya terlahir dalam keadaan normal, namun perkembangannya berbeda dengan anak-anak normal lain pada umumnya. Pada saat itu orang tua Hendri curiga dengan pandangan Hendri yang tidak fokus dan tidak bisa berbicara secara normal untuk anak-anak seusianya. Hendri dibawa berobat ke dokter spesialis anak, dengan hasil bahwa Hendri divonis mengalami kebutaan. Menjelang usia 2 tahun, Hendri juga pernah mengalami kejang-kejang dan oleh dokter divonis epilepsi.



Pada hari selasa (28/3), Cahaya Foundation mendapat informasi mendadak dari salah seorang relawan pengajar di Muara Gembong bahwa Hendri mengalami kejang-kejang dan demam. Dikarenakan kondisi umum Hendri saat itu dianggap cukup darurat, maka disusunlah rencana evakuasi untuk membawa Hendri ke RSUD Kota Bekasi guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Proses penjaminan pembiayaan pun seketika itu juga langsung diurus sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan secara cuma-cuma bagi warga yang tidak mampu.




Hari rabu pagi (29/3) Hendri dievakuasi, alhamdulillah, saat ini Hendri telah ditangani oleh paramedis RSUD Kota Bekasi dan sedang dalam perawatan dengan diagnosa susp. celebral palsy dan obs kejang. Jaminan pembiayaan perawatan hingga tuntas untuk Hendri pun telah selesai Cahaya Foundation perjuangkan.

Sahabat sekalian, mari kita sama-sama panjatkan do'a yang terbaik untuk kesembuhan Hendri, mengetuk pintu langit seraya berharap semua permohonan terbaik kita diijabah. Semoga Hendri segera diberikan kesembuhan, diangkat penyakitnya, bisa berkumpul kembali bersama keluarganya tercinta, dan bisa bermain kembali dengan kawan-kawan sepermainan di kampungnya. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Rabu, 22 Maret 2017

Advokasi Biaya Perawatan Ibu Murni

Minggu malam itu (19/3), pembina sebuah lembaga besar yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, Yayasan Sahabat Dhuafa, menghubungi salah seorang relawan Cahaya Foundation. Beliau memberikan informasi mengenai kondisi bibinya yang sudah 4 hari terbaring di ruang ICU sebuah Rumah Sakit di Bekasi, dengan kronologis sebagai berikut:

1. Pasien tersebut adalah ibu murni, 65 tahun, pengguna BPJS Askes kelas 1, beralamat di Jl. Belimbing 2 No. 13, Kranji, Bekasi Barat, masuk Rumah Sakit sejak tanggal 15 maret 2017 dengan gejala; lemas, sesak nafas dan susah makan.

2. Awalnya ibu Murni, masuk ruang perawatan kelas VIP dikarenakan menurut pihak Rumah Sakit kamar kelas 1 penuh. Setelah 1 malam dirawat di ruang VIP, kondisi ibu Murni semakin memburuk sehingga harus dirawat di ruang ICU.

3. Ternyata ada permasalahan administrasi keuangan untuk perawatan di ruang ICU dikarenakan ruang awal masuk adalah kelas VIP, sehingga pasien selama dirawat di ruang ICU dikenakan biaya kelas VIP.

Pihak keluarga meminta bantuan advokasi untuk membantu memediasi permasalahan administrasi keuangan di Rumah Sakit tersebut dengan tagihan biaya yang sudah mencapai lebih dari 50 juta rupiah dan sudah membayar sebesar 19 juta rupiah sebagai jaminan di awal mula perawatan.


Pada keesokan harinya, Senin siang, Cahaya Foundation mengutus tim advokasi dan segera dilakukan mediasi antara keluarga pasien dengan pihak Rumah Sakit, akan tetapi belum ada titik temu dikarenakan sejak awal keluarga pasien menyetujui dan menandatangani tindakan perawatan di ruang kelas VIP.


Di hari berikutnya, Rabu pagi, kembali dilakukan advokasi dan mediasi. Alhamdulillah semua permasalahan administrasi keuangan bisa diselesaikan secara tuntas, tanpa sedikit pun biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak keluarga pasien, sedangkan uang jaminan yang 19 juta rupiah yang telah dibayarkan justru dikembalikan oleh pihak Rumah Sakit kepada keluarga pasien.





Namun Allah SWT berkehendak lain. Setelah proses advokasi dan mediasi penyelesaian masalah administrasi keuangan sudah tuntas dilakukan, ibu murni dipanggil menghadap Allah SWT.

Kami panjatkan do'a terbaik untuk ibu Murni, sebagaimana selalu kami lakukan kepada semua pasien di setiap pendampingan.

Selamat jalan ibu Murni, tugasmu di dunia telah selesai engkau tunaikan. Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisiNYA. Aamiin...

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation
Selengkapnya

Selasa, 07 Maret 2017

Penyakit Shelya

Nama: Shelya Perawati Anwar
Umur: 22 tahun
Alamat: Kp. Kebalen RT 002 RW 001, Kel. Kebalen, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi.
Penyakit:



Info awal dr anggota kominitas bujug buneng bang gimen. Ada apsien dng domisli babelan. Kondissi pasien lemah sdh 2mng sakit yg dikeluhkan perut. Info dr suami pasien sdh 3x ke klinik. Tp tdk ada perubahan. Pasien diarahkan msk rs. Tiara dng jminan jamkesda kabupaten. Saat ini pasien dirwt di rs.tiara
Selengkapnya

Senin, 06 Maret 2017

DBD Pak Sudimin

Nama: Sudimin
Umur: 62 tahun
Alamat: Kp. Teluk Buyung RT 004 RW 007, Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Penyakit: Demam Berdarah.

Pak Sudimin, 62 tahun, warga Kampung Teluk Buyung RT 004 RW 007, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, menderita penyakit Demam Berdarah.


Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.


Minggu 5 Maret 2017, pukul 04.00 WIB, Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation dihubungi oleh keluarga pasien bahwa pak Sudimin baru saja dilarikan ke RS Pinna. Gejala yang dialami berupa demam selama 5 hari berturut-turut dengan hasil trombosit 120.000 pads saat itu.

Dikarenakan RS Pinna tidak bekerjasama dengan BPJS, maka pihak keluarga pasien meminta kepada Cahaya Foundation untuk memberikan pendampingan perujukan ke Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS. Selama proses perujukan hingga jam 12.00 WIB, pasien dicek ulang, ternyata trombosit pak Sudimin turun lagi menjadi 110.000.

Pasien segera dibawa Cahaya Foundation ke RS Mekarsari Bekasi, dan segera masuk ruang rawat inap di ruang Kenanga no. 104 hingga saat ini, Saat ini trombosit turun terus dengan hasil laboratorium 50.000.

Sahabat mulya, mari kita sama-sama do'akan untuk kesembuhan pak Sudimin, semoga pak Sudimin segera diangkat penyakitnya oleh ALLAH SWT, dan dapat beraktifitas kembali seperti sediakala. Aamiin...
Selengkapnya

Sabtu, 04 Maret 2017

Kanker Payudara Ibu Osah

Nama: Osah Binti Kosan.
Umur: 68 tahun.
Alamat: Kp. Cisalak RT 002 RW 005, Kel. Sumur Batu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi.
Penyakit: Ca. Mamae.

Ibu Osah Binti Kosan, 68 tahun, warga Kampung Cisalak RT 002 RW 005, Kel. Sumur Batu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi, selama 1 tahun ini mengidap penyakit kanker payudara.


Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakit kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah; kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.


Ibu Osah ditangani oleh Cahaya Foundation setelah mendapatkan informasi melalui telepon seluler dari bang Mami, warga Kampung Ciketing Udik, bahwa ada tetangganya yang mengidap sakit. Sakit yang dirasakan oleh pasien adalah nyeri yang teramat sangat di sekitar pinggang. Dugaan awal pada saat itu, kemungkinan besar pasien menderita gejala batu ginjal.


Keluarga pasien diberi arahan untuk segera membawa pasien ke RSUD Kota Bekasi. Pada hari jumat tanggal 3 Maret 2017, ibu Osah dibawa ke RSUD Kota Bekasi dan langsung masuk UGD dikarenakan ternyata penyakit yang diidap ibu Osah kemungkinan besar adalah kanker payudara, setelah melihat kondisi fisiknya. Setelah diproses dan dilakukan observasi selama beberapa jam, akhirnya ibu Osah diputuskan untuk dirawat di ruang Nusa Indah, dan 2 hari berikutnya, setelah tegak diagnosanya, ibu Osah dipindah kembali ke ruang Tulip dengan diagnosa primer  kanker payudara.

Saat ini ibu Osah dirawat di ruang Tulip, sambil menunggu tindakan medis lebih lanjut.


Sahabat mulya sekalian, mari kita sama-sama berikan do'a yang terbaik agar ibu Osah segera diberi kesembuhan dan diangkat penyakitnya oleh ALLAH SWT. Aamiin...
Selengkapnya