Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendampingan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Februari 2017

Abses Paru-paru Pak Markum


Nama: Markum
Umur: 47 tahun
Alamat: Jl. Sejahtera 14 RT 10 RW 17, Kelurahan Bahagia, Ujung Harapan, Babelan.
Penyakit: Abses Paru-Paru


Pak Markum, 47 tahun, warga Jl. Sejahtera 14 RT 10 RW 17, Kelurahan Bahagia, Ujung Harapan, Babelan, sudah 2 bulan ini menderita abses paru-paru.

Abses paru-paru adalah infeksi paru-paru. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang mengandung nanah, nekrotik pada jaringan paru-paru, dan pembentukan rongga yang berisi butiran nekrotik atau sebagai akibat infeksi mikroba. Pembentukan banyak abses dapat menyebabkan pneumonia atau nekrosis paru-paru.


Berawal info dari ibu Hj. Evi Syamsiar Darmanto, bahwa ada warganya yang sakit tapi terkendala dengan BPJSnya yang tidak bisa dibayar sejak daftar pada bulan November.

Akhirnya diarahkan untuk perubahan data dan mendapat virtual account baru. Proses BPJS 14 hari kerja. Selama proses pengaktifan BPJS, pasien sempat lost contact. Tiba-tiba dapat kabar pasien selesai rawat inap di RSUD Kabupaten Bekasi, dan dirujuk ke RSUP Persahabatan. Pihak keluarga sempat membawa pasien ke RSUP Persahabatan, namun terpaksa dipulangkan karena UGD overload.

Sore harinya ibu Hj. Evi menghubungi Cahaya Foundation minta tolong diberi pendampingan rujukan ke RSUP Persahabatan. Sore itu juga tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation survey ke rumah pasien, dan keesokan paginya, tepat jam 10.00 WIB, bekerjasama dengan ambulan Lotte Mart Rumah Zakat, oleh Cahaya Foundation pasien diberikan pendampingan ke RSUP Persahabatan, langsung dirawat inap di ruang melati, dengan diagnosa positif abses paru-paru.

Setelah dirawat selama 1 minggu dan dilakukan scan ulang, namun Allah berkehendak lain. Subuh pagi, pak Markum meninggal dunia sebelum dilakukan tindakan medis yang seharusnya akan dilakukan pada jam 8 pagi. Innalillahi wainnailaihi rojiuun...
Selengkapnya

Selasa, 31 Januari 2017

Sakit Jantung Pak Tatang


Bergerak dari hati merupakan motto Cahaya Foundation, yang memiliki konsekuensi logis untuk selalu memberikan manfaat yang terbaik secara maksimal kepada siapa pun yang membutuhkan bantuan dalam bidang layanan kesehatan berupa Pendampingan Pasien, tanpa terkecuali.

Menjelang maghrib tadi, saat tim Pendamping Pasien Cahaya Foundation melakukan survey terhadap calon pasien dampingan di wilayah sekitar Jl. Ki Mangunsarkoro Bekasi Tugu, sebuah panggilan masuk melalui telepon seluler kami. Informasinya: "Ada pasien terkena serangan jantung membutuhkan pertolongan segera! Beberapa Rumah Sakit telah dihubungi, dan kebetulan tidak ada ruangan perawatan yang kosong."


Segera kami selesaikan survey tersebut dan bergegas ke Jl. Kartini untuk melakukan evakuasi. Dibantu pihak keluarganya, bapak Tatang Suherman, nama pasien tersebut, segera kami larikan ke UGD RS Awal Bros. Setiba di Rumah Sakit tersebut, segera pasien ditangani pihak paramedis, dilakukan beberapa pemeriksaan, serta menjalani tindakan EKG dan Rontgen. Alhasil, jantung relatif normal, akan tetapi paru-paru mengalami infeksi dan harus mendapat perawatan berupa rawat inap secara intensif.

Prosedur pendaftaran rawat inap pasien kami lakukan. Alhamdulillah hampir tengah malam selesai sudah tugas membantu sesama. Esok tugas lain telah menunggu kami untuk menyelesaikan administrasi penjaminannya.


Terima kasih atas segala do'a dan dukungan yang tak terhingga dari Sahabat sekalian, yang telah menguatkan kami dalam menjalani takdir kami ini.

Salam takzim dari kami,
Cahaya Foundation.






Selengkapnya

Minggu, 29 Januari 2017

Infeksi Paru-paru Ibu Dijah


Di minggu pagi, Tim Pendampingan Pasien Cahaya Foundation mendapat telepon bahwa ada warga Kampung Teluk Buyung yang mengalami sesak napas dan membutuhkan pertolongan.

Ibu Dijah, 72 tahun, warga Jl. Perjuangan No. 36 RT 003 RW 007, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, nama pasien tersebut.

Menurut imformasi si penelepon, selama 1 minggu terakhir ini ibu Dijah merasakan nyeri yang teramat sangat pada iga sebelah kanannya. Saat menggerakkan atau berubah posisi tubuh, rasa nyerinya semakin bertambah, hingga merasakan sesak napas.


Mulanya kami menduga ibu Dijah mengalami kejang otot. Tapi begitu melihat langsung kondisi ibu Dijah yang dalam kondisi sesak napas dan kesakitan pada iga sebelah kanannya, tanpa berlama-lama segera kami bawa ke UGD RS Mekarsari untuk dilakukan tindakan yang lebih tepat. Sesampainya di UGD, melihat gejalanya, dokter menyarankan untuk segera di-rontgen. Ternyata diketahui ada infeksi di paru-paru ibu Dijah.

Saat itu juga ibu Dijah segera masuk ke ruang perawatan RS Mekarsari, dan ditempatkan di Ruang Isolasi Kenanga 102.



Senin pagi ini, semua proses penjaminan perawatannya segera kami urus agar ibu Dijah terbebas dari biaya perawatan selama dirawat di RS Mekarsari.
Selengkapnya

Kamis, 26 Januari 2017

Operasi Usus Adik Syaqila


Suatu malam, tanggal 19/1, di parkiran Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, saat bu Eka Diah Purwanti sedang mengistirahatkan tubuhnya sejenak di dalam ambulance Lotte Mart Rumah Zakat setelah memberikan pendampingan pasien atas nama ibu Cici di UGD RSUD Kota Bekasi, ada seorang bapak mengetuk-ngetuk kaca ambulance. Sambil menangis, beliau berkisah tentang kondisi putrinya, Syaqila Desmalia, 2 tahun, yang sedang dirawat di RS Rawalumbu.

Saat itu, pak Yusmardani, nama bapak itu, sedang kesulitan mencari ruang ICU di beberapa Rumah Sakit yang ternyata penuh. Menurutnya, Syaqila tidak bisa buang air besar, perut kembung dan harus segera dilakukan tindakan operasi karena mengalami permasalahan pada ususnya, sedangkan fasilitas di RS Rawalumbu yang tidak memiliki dokter spesialis bedah anak membuatnya segera mencari Rumah Sakit lain yang lebih lengkap.


Pak Yusmardani juga kebingungan mengenai jaminan pengobatan untuk Syaqila yang diprediksi cukup lumayan besar, sekitar 30 jutaan, karena saat ini beliau sudah tidak bekerja setelah di-PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, istrinya lah yang mengambil alih peran mencari nafkah dengan berjualan makanan kecil di sebuah SD di Bojong Rawalumbu.

Esok harinya, 20/1, bang Amung, Koordinator Pendamping Pasien Cahaya Foundation, turun tangan mengurus semua jaminan pengobatannya dan segera diupayakan dicarikan ruang ICU. Alhamdulillah dari sekian Rumah Sakit yang memiliki dokter spesialis bedah anak, ada 3 Rumah Sakit yang menyatakan bahwa ruang ICU yang mereka miliki baru saja kosong dan menyanggupi untuk melakukan tindakan operasi secepatnya.

Setelah semua berkas selesai diurus, segera dibuatkan surat rujukan dari RS Rawalumbu untuk RS Hermina Bekasi Barat.

Tanggal 21/1 malam, Syaqila dievakuasi, dan tanggal 23/1 dilakukan tindakan operasi. Alhamdulillah kondisi Syaqila stabil pasca operasi.

Kemarin, 25/1, Pihak RS Hermina Bekasi Barat menyatakan kondisi Syaqila sudah sangat stabil dan sudah diperbolehkan pulang untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.


Bahagia rasanya bisa menyelesaikan tugas pendampingan pasien ini secara tuntas dan sempurna...
Selengkapnya

Rabu, 18 Januari 2017

Luka Bakar Pak Karyo dan Istri



Pak Karyo, pensiunan pegawai di lingkungan SMA Negeri 1 Bekasi, dan istri, siang menjelang sore tadi mengalami musibah. Sebagian tubuhnya terbakar akibat semburan api dari kompor gas di rumahnya, di Kampung Mede, Bekasi Timur, Kota Bekasi.


Segera tim Reaksi Cepat Cahaya Foundation meluncur untuk memberikan pertolongan dan segera melarikannya ke RS Mekarsari Bekasi untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.



Mari kita do'akan bersama semoga luka bakar yang diderita pak Karyo dan istri bisa segera disembuhkan. Aamiin.
Selengkapnya

Minggu, 15 Januari 2017

Ibu Jumanah, Hamil di Luar Kandungan


Ibu Jumanah Dewi, 24 tahun, yang kemarin lusa didampingi dan diberikan pembelaan oleh ibu Eka hingga terpaksa tidur di emperan UGD RSUD Kota Bekasi, akhirnya kemarin sore sudah menjalani operasi.

Warga Kp. Teluk Buyung RT 005 RW 007, Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara ini oleh Cahaya Foundation menggunakan mobil ambulance Lotte Mart Rumah Zakat dijemput dari rumahnya dan diantar ke RSUD Kota Bekasi.


Kronologis lengkapnya, pasien mengalami sakit perut, susah BAB dan BAK, hingga muntah-muntah, yang menyebabkannya dibawa oleh keluarganya ke RS Anna Medika. Menurut pihak paramedis RS Anna Medika, pasien mengalami usus buntu dan harus segera dilakukan tindakan operasi. Karena pasien tidak memiliki jaminan sama sekali, maka pihak keluarga membawanya pulang.

Sesampai di rumah hingga sore harinya kondisi pasien tidak ada tanda-tanda semakin membaik, maka pihak keluarga berinisiatif menghubungi Cahaya Foundation. Sekitar pukul 16.45 pasien dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi. Kondisi pasien sudah amat pucat yang menurut pihak paramedis kemungkinan besar pasien mengalami pendarahan.


RSUD Kota Bekasi segera menangani dan melakukan pemeriksaan secara intensif, ternyata pasien mengalami kehamilan diluar kandungan dan harus segera dilakukan tindakan operasi.

Alhamdulillah operasi sudah berhasil dilaksanakan kemarin sore. Semoga ibu Jumanah cepat pulih kondisinya. Terima kasih kepada RSUD Kota Bekasi yang sangat responsif dan sigap dalam menangani pasien.
Selengkapnya

Kamis, 12 Januari 2017

Adik Alfi, Menderita Meningoensefalitis


Pasien dampingan kita kali ini seorang bayi lucu berusia 7 bulan 15 hari bernama Mohamad Alfi Yuwanda. Adik Alfi terdiagnosa meningoensefalitis, sudah pernah diberi pendampingan dan dirawat di RS Awal Bros Bekasi beberapa bulan yang lalu, serta sudah dilakukan pemasangan selang.

Saat ini adik Alfi mengalami penyumbatan pada selang dan segera dilarikan ke RS Awal Bros Bekasi. Di UGD, oleh paramedis segera dilakukan tindakan LF untuk pengecekan cairan.


Seharusnya adik Alfi dirawat di ruang PICU, tapi dikarenakan ruang PICU di Rumah Sakit tersebut penuh, akhirnya dirujuk ke RSUPN Cipto Mangunkusumo untuk discant dan dilakukan tindakan medis selanjutnya.

Sahabat sekalian, mari kita sama-sama berdo'a untuk kesembuhan dan kesehatan adik Alfi.
Terima kasih kepada sahabat semua yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan kecil ini.
Salam takzim dari kami, CAHAYA Foundation.
Selengkapnya

Senin, 09 Januari 2017

Bang Sanapin, Penyumbatan Saluran Empedu


Bang Sanapin, terdiagnosa Obs Jaundice. Tadi malam oleh Cahaya Foundation dievakuasi dari rumahnya di bilangan Bekasi Kaum, Kota Bekasi, sekaligus diberi pendampingan untuk mendapatkan ruang rawat inap di RS Awal Bros.

Bang Sanapin, yang sehari-hari mengajar anak-anak mengaji di lingkungan tempat tinggalnya, hidup sebatang kara dan tidak punya penghasilan tetap.

Hari ini sedang dibantu pengurusan pembebasan biaya bagi bang Sanapin.

Sahabat sekalian, yuk kita do'akan bang Sanapin agar segera diberi kesembuhan dan diangkat penyakitnya. Aamiin...
Selengkapnya

Kamis, 05 Januari 2017

Feby, menderita Meningitis, Edema Cerebri dan TB Paru


Baru saja dapat info yang mengejutkan kami, bahwa Feby, warga Kp. Harapan Kita RT 008 RW 023, Bekasi Utara, pasien dampingan kita yang usianya baru genap 18 tahun pada tanggal 1 Pebruari besok dan selama ini dirawat di RS Anna Medika Bekasi, telah meninggal dunia pukul 11.10 WIB tadi. Innalillahi wa innailaihi rojiuun...


Oleh pihak medis yang merawatnya, Feby terdiagnosa menderita Meningitis, Edema Cerebri dan TB Paru, sehingga harus dirawat di ruang ICU. Semasa dalam perawatan, kondisi Feby semakin menurun dan hilang kesadaran.


Feby sudah selesai melaksanakan semua tugas dan kewajibannya di dunia. Semoga Feby mendapatkan tempat yang terindah di sisi Sang Maha Kasih, dan keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar menerimanya.
Aamiin...
Selengkapnya

Minggu, 01 Januari 2017

Operasi Caesar Ibu Kiki


Di momen pergantian tahun, di saat banyak orang mengisi waktu libur ke tempat-tempat wisata bersama keluarga, tim pendamping pasien Cahaya Foundation justru siaga penuh menjaga berbagai kemungkinan darurat yang sewaktu-waktu terjadi.

Betul saja, ibu Kiki Rizqi Safitri, 27 tahun, warga Kampung Rawa Bugel no. 32 Harapan Baru, Kota Bekasi, kondisi sudah pembukaan 7, sedangkan saat itu di RSUD Kota Bekasi tidak ada dokter Spesialis Bedah Caesar yang stand by di hari minggu atau hari libur nasional untuk kelahiran anak keduanya ini.

Setelah menghubungi beberapa Rumah Sakit, akhirnya ibu Kiki dirujuk dari RSUD Kota Bekasi ke RS Taman Harapan Baru melalui link Koordinator Pendamping Pasien Cahaya Foundation. Mobil Ambulan yang saat itu seharusnya digunakan untuk menjemput pak Tarlan pun terpaksa dialihkan digunakan untuk memindahkan ibu Kiki dari RSUD Kota Bekasi ke RS Taman Harapan Baru. Sedangkan pak Tarlan diantar dengan menggunakan taksi online.


Alhamdulillah, sesampainya di RS Taman Harapan Baru, ibu Kiki langsung ditangani oleh tim medis pihak RS Taman Harapan Baru yang sebelumnya sudah dikonfirmasi oleh Koordinator Tim Pendamping Pasien Cahaya Foundation. Bayinya perempuan, lahir dengan selamat melalui tindakan operasi Caesar.

Selengkapnya

Rabu, 28 Desember 2016

Pendampingan Bu Sri, Harapan Jaya

"Rumah dirapihin ya... Sawang-sawang dibersihin semuanya. Nanti banyak tamu yang mau kesini.", demikian runutan kalimat yang sering kali terucap dari bibir ibu Sri Mulyani, 61 tahun, warga Kampung Bulak Macan RT 06 RW 22 No. 85, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kepada suaminya.

Ibu Sri Mulyani adalah pasien dampingan kami sejak awal September 2016 yang lalu untuk kasus Penyakit Paru dan menjalani rawat inap selama 1 bulan di RS Persahabatan. Selama dalam perawatan, ternyata ibu Sri Mulyani terdeteksi lagi untuk penyakit yang lain, yaitu Kanker Tulang stadium 4, dan mengalami patah di tulang paha.

Pendampingan Bu Sri, Harapan Jaya Cahaya Foundation

"Tulang belakangnya sudah remuk, sudah tidak bisa diperbaiki maupun dioperasi. Sebaiknya keluarga selalu bikin hati ibu senang ya.", ujar dokter saat memberi penjelasan tentang kondisi terakhir ibu Sri Mulyani kepada kami yang diminta keluarga untuk mendampingi mereka.

Walaupun kondisinya sudah teramat payah, namun semangatnya sungguh masih sangat luar biasa. Atas keinginan ibu Sri Mulyani sendiri dan keluarga, beliau minta dirawat di rumah. Oleh dokter, sebagai alternatif untuk pengurang rasa nyeri di tulang belakangnya, ibu Sri Mulyani diberi Bondronat, dan tetap menjalani Kemoterapi dengan cara rawat jalan sebulan sekali.

"Tolong sampein maaf saya, dan tolong sampein terima kasih saya ke bu Eka atas keikhlasannya membantu saya berobat selama ini.", begitu ucapnya pada jum'at pagi kemarin (23/12), saat Cahaya Foundation, yang bersinergi dengan Ambulan Lotte Mart Rumah Zakat, menjemput ke rumahnya untuk mengantarkannya menjalani Kemoterapi lanjutan ke RS Persahabatan.

Senin jelang siang kemarin (26/12), kami mendapat kabar bahwa ibu Sri Mulyani kritis, dan tidak lama setelah itu beliau berpulang menghadap Sang Pencipta tepat pukul 11.30 WIB. Wajahnya tenang dan damai sekali. Ada senyum tipis tersungging di bibirnya, memberi kesan ikhlasnya menerima semua ketetapan dari NYA.

Selamat jalan ibu Sri Mulyani... Semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisi Sang Maha Kasih. Aamiin...
Selengkapnya

Selasa, 27 Desember 2016

Pendampingan Pak Casim Cabang Bungin

"Saya kangen pengen ketemu bu Eka. Bu Eka koq gak kesini sini?", demikian kalimat yang selalu diucapkan pak Casim, warga Kampung Bungin RT 001 RW 002, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi penderita tumor intra abdomen yang oleh Cahaya Foundation pada tanggal 28 November 2016 tengah malam terpaksa dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.

Senin lalu, genap 3 minggu pak Casim dirawat di RSUD Kota Bekasi. Selama itu pula pak Casim tidak pernah dijenguk jeng Eka Diah Purwanti karena 2 hari setelah pak Casim dievakuasi, jeng Eka justru tergolek di RS Awal Bros selama 7 hari akibat CIDP, penyakit auto imune yang menyerang seluruh syaraf tubuhnya, kembali memberi peringatan kepadanya.


Selama 3 minggu dirawat inap di ruang Tulip no. 104 RSUD Kota Bekasi, pak Casim terpaksa mengalami penundaan operasi selama 4 kali karena kondisi dan hipertensi.

Akhirnya, selasa siang kemarin, jeng Eka berkesempatan mengunjungi pak Casim, sehari sebelum operasi dilaksanakan. "Saya minta maaf baru sempat nengokin pak Casim. Semoga penyakit bapak sebagai penggugur dosa-dosa bapak", ujar jeng Eka berkali-kali seraya mengusap-usap punggung pak Casim. Pak Casim selalu menjawab "aamiin" sambil mengangguk-angguk. Dia pun berkata bahwa nantinya ingin diantar pulang menggunakan mobil ambulan kembali.

Rabu pagi ini rencananya pak Casim akan menjalani operasi. Segala persiapan sudah dilakukan. Bahkan sekitar pukul 7.30 WIB pak Casim sangat optimis dan penuh semangat saat digantikan baju operasi. Tapi 10 menit kemudian kondisinya mendadak menurun drastis, hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir tepat pukul 7.50 WIB.

Jenazah pak Casim pagi tadi diantar ke Kampung Bungin, Muara Gembong, oleh pak Syafril dari tim mobil ambulan Rumah Zakat, sebuah tim ambulan yang sebelumnya pernah mengevakuasi dirinya dari Muara Gembong ke RSUD Kota Bekasi.

Selamat jalan pak Casim. Semoga engkau mendapatkan tempat yang terindah di sisiNYA.
Aamiin...

============================

YAYASAN CITA SAHABAT MULYA
(CAHAYA FOUNDATION)

Bank Muamalat
No. Rek. 347.001.0031
a/n Cita sahabat mulya Yys
Kode bank : 147

WA/SMS : 0812 894 2222 9

CAHAYA FOUNDATION
Bergerak Dari Hati
Selengkapnya

Selasa, 29 November 2016

Tumor Perut Pak Casim Muara Gembong

Saat Cahaya Foundation dan RSI Subki Abdul Kadir mengadakan Bakti Sosial Kesehatan bagi warga terdampak banjir di Kampung Jogol, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong pada sabtu 26 November 2016 kemarin, mendapat informasi dari Kepala Dusun setempat, juga dari mbokdhe IRa Yusup, den guru Ahmad Saepullah dan bang Komarudin Ibnu Mikam bahwa ada salah seorang warga kampung sebelah, tepatnya Kampung Bungin RT 001 RW 002 yang bernama bapak Casim, umur 70 tahun, telah lama menderita sakit. Segera jeng Eka Diah Purwanti dan bang Putra Galluh Thea meluncur melakukan investigasi dan memeriksa kondisinya.

Bapak Casim ini ternyata menderita Tumor Intra Abdomen, pernah dirawat di RS Annisa Cikarang dan pernah dirujuk untuk ditangani Rumah Sakit yang lebih lengkap peralatannya. Tapi akhirnya pulang karena keterbatasan biaya.


Disepakati bahwa bapak Casim akan dievakuasi setelah semua berkas prasyarat yang dibutuhkan selesai diurus oleh pihak RT/RW setempat, sedangkan Cahaya Foundation mengurus prosedur perawatan di RSUD Kota Bekasi dan menyiapkan Rumah Singgah untuk tinggal sementara bapak Casim dan keluarganya selama proses perawatan.

Senin siang Cahaya Foundation mendapat kabar dari Muara Gembong bahwa semua berkas sudah selesai diurus, dan selepas maghrib bersinergi dengan bang Wahyu Din dari tim ambulan Lotte Mart Rumah Zakat, bapak Casim dievakuasi dari rumahnya di Kampung Bungin menuju Rumah Singgah Cahaya di Jl. Veteran Alun-alun Kota Bekasi. Rumah Singgah Cahaya ini rumah milik Kolonel Kemal Hendrayadi yang dipinjamkan kepada Cahaya Foundation secara cuma-cuma untuk menampung pasien yang rumahnya jauh dari pusat Kota Bekasi.

Tengah malam bapak Casim dan keluarga tiba di Rumah Singgah Cahaya, dan selasa pagi ini berobat ke RSUD Kota Bekasi.

Cahaya Foundation hanya mampu berbuat sebatas memberikan pendampingan kepada pasien untuk pengobatan pasien ke Rumah Sakit di Bekasi maupun Jakarta. Semoga bapak Casim segera diangkat penyakitnya oleh Allah SWT, dan diberikan kesembuhan seperti sedia kala.


Selengkapnya

Senin, 28 November 2016

Rivaldi Afrizal, Menderita Celebral Palsi

Aldi, nama panggilan Rivaldi Afrizal, adalah pasien dampingan yang telah diberikan pendampingan oleh Cahaya Foundation selama 8 bulan terakhir ini. Diagnosa penyakitnya adalah Celebral Palsi yang awalnya disebabkan karena kecelakaan lalu lintas. Kondisinya hanya tergolek diatas tempat tidur, badannya sudah kurus kering, dan mengalami kesulitan pernapasan sehingga harus ditrakeastomi. Penjaminan biaya untuk Aldi diupayakan oleh Cahaya Foundation melalui Pemkot Bekasi.


Aldi tinggal bersama keluarga di sebuah rumah petak dengan sistem sewa bulanan, di Jl. Nusantara RT 002 RW 003, Bulak Macan, Kel. Harapanjaya, Kec. Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pekerjaan ayahnya serabutan. Hingga selama 8 bulan diberikan pendampingan oleh Cahaya Foundation ini, Aldi sudah beberapa kali dirawat di berbagai Rumah Sakit, baik rawat inap maupun rawat jalan, seperti RSCM, RS Persahabatan, RS Polri, RSUD Kota Bekasi, dan sekarang ini diberikan pendampingan untuk rawat jalan ke RS Awal Bros, bekerjasama dengan ambulan Lotte Mart Rumah Zakat untuk transportasinya. Semoga harapan Cahaya Foundation untuk memperoleh ambulan sendiri segera terwujud.

Cahaya Foundation hanya mampu memberikan pendampingan untuk kesembuhan Aldi, sedangkan yang memberikan kesembuhan hanyalah Alloh SWT.

Semoga Aldi diberikan yang terbaik oleh Alloh SWT, segera diangkat penyakitnya, dan diberikan kesembuhan seperti sedia kala.

Selengkapnya

Minggu, 27 November 2016

Batu Ginjal Rahayu

Kalau dipikir-pikir, yang namanya profesi sebagai pelayan kemanusiaan memang gak pernah ada liburnya. Saudara kita yang sewaktu-waktu tertimpa musibah sakit dan membutuhkan pertolongan menuntut kesiagaan penuh dari para relawan kemanusiaan untuk segera bergerak dan bertindak cepat.


Hari minggu ini, disaat banyak diantara kita tengah menikmati libur bersama keluarga, para relawan dari Cahaya Foundation yang juga tengah mengisi liburan bersama keluarga, mendadak harus segera meluncur menjemput pasien yang mendadak membutuhkan pertolongan.

Rahayu, 19 tahun, warga Kp. Harapan Kita RT 05 RW 23, Kel. Harapan Jaya, Kec. Bekasi Utara, Bekasi Kota, terdiagnosa menderita Batu Ginjal, membutuhkan pertolongan untuk rawat inap di RSUD Dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi.

Alhamdulillah pasien segera dapat ruang rawat inap. Senin besok Cahaya Foundation akan segera mengurus surat-surat yang dibutuhkan agar pasien mendapatkan jaminan pelayanan secara gratis.

Semoga kegiatan ini menjadi tabungan amal untuk para relawan yang rela mengikhlaskan waktu, tenaga, pikiran & hartanya dalam berkhidmad membantu sesama. Dan semoga harapan Cahaya Foundation untuk mendapat wakaf ambulan segera terwujud. Aamiin...

Selengkapnya

Kamis, 24 November 2016

Adik Fajri, menderita Radang Paru-paru dan Jantung


Nama: Muhammad Fajri Ramadhan, usia 3 bulan.
Alamat: Kp. Ciketing RT 02 RW 02, Kel. Sumurbatu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi.
Diagnosa: Pneumonia, Farese Diafragma Kanan & Hemiparese Dextra.
Keterangan: PICU RS Hermina Bekasi Barat. Biaya sudah mencapai 550 juta hingga saat ini.

Oleh Cahaya Foundation (kependekan dari Cita Sahabat Mulya), adik bayi yg bernama lengkap Muhammad Fajri Ramadhan ini telah diberikan pendampingan ke RS Hermina Bekasi Barat sejak hampir 3 bulan yg lalu saat ia baru berusia 15 hari. Diagnosa awal penyakit adalah Pneumonia, Farese Diafragma Kanan & Hemiparese Dextra, sehingga perlu diambil tindakan operasi. Estimasi biaya yg disampaikan pihak RS Hermina Bekasi Barat pada saat itu sekitar 34 jutaan, penjaminan biaya bagi adik bayi Fajri diupayakan oleh Cahaya Foundation melalui bantuan pemerintah.

Adik bayi Fajri tinggal bersama keluarga di sebuah rumah berdinding bilik berukuran 3x5 m², diatas sebidang tanah garapan dengan sistem sewa di Kp. Ciketing RT 02 RW 02, Kel. Sumurbatu, Kec. Bantargebang, Kota Bekasi. Pekerjaan orangtuanya serabutan. Hingga selama hampir 3 bulan ini, pasca 2x Operasi Plikasi Diafragma, adik bayi Fajri masih dirawat di ruang PICU dikarenakan 85% masih ketergantungan ventilator.


Senin tanggal 21 November 2016 kemarin, Cahaya Foundation diminta menghadap Dr. Agnes, penanggung jawab ruang PICU RS Hermina Bekasi Barat, terkait proses perujukkan ke RSUD Kota Bekasi dikarenakan nilai jaminan perawatannya sudah sangat tinggi, sekitar 550 jutaan.

Rabu 23 November 2016, alhamdulillah adik bayi Fajri berhasil dievakuasi, dipindahkan ke RSUD Kota Bekasi, sehingga kelanjutan perawatannya di RSUD Kota Bekasi.

Cepet sehat ya dek Fajri...kami yakin kamu pasti kuat. Cahaya Foundation insyaa Alloh akan selalu siap memberikan pendampingan buat dek Fajri sampai dek Fajri sembuh.

Selengkapnya